Tercantum dalam Paradise Papers, Begini Respons Prabowo Subanto, Tommy Soeharto, dan Mamiek Soeharto
Setelah beberapa waktu dunia dihebohkan dengan rilis Panama Papers, kali ini dunia dihebohkan dengan adanya Paradise Papers.
Editor: Hendra Gunawan
Perusahaan ini ditutup di Bermuda pada tahun 2003 dan dicatat oleh Appleby sebagai "debitur buruk".
Sementara itu, Mamiek Soeharto adalah wakil presiden Golden Spike Pasiriaman Ltd. dan pemilik saham Golden Spike South Sumatra Ltd bersama Maher Algadri.
Kedua perusahaan tersebut terdaftar di Bermuda pada 1990-an dan sekarang telah ditutup.
Mengenai kasus ini, baik Tommy maupun Mamiek belum memberi komentar apapun.
Selain itu, nama Prabowo Subianto pun juga tercantum di situs tersebut.
Prabowo adalah direktur dan wakil ketua Sumber Daya Energi Nusantara yang terdaftar di Bermuda.
Perusahaan yang terdaftar pada tahun 2001 terdaftar sebagai "debitur yang buruk," menurut catatan Appleby dan ditutup pada tahun 2004.
Perusahaan Singapura yang juga bernama Nusantara Energy Resources sekarang menjadi bagian dari Grup Nusantara, sebuah perusahaan sumber daya yang sebagian dikendalikan oleh Prabowo, menurut Indonesia media.
Berkaitan dengan laporan ini, wakil Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan tanggapan.
Ia mengatakan Prabowo tidak memiliki hubungan denga perusahaan Nusantara Energy Resouces.
Ia juga menyangkal bahwa perusahaan tersebut didirikan untuk menghindari pajak. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)