Luhut 'Tantang' Fahri Hamzah soal Pernikahan Putri Jokowi Kahiyang Ayu
Luhut angkat bicara soal pernyataan Fahri Hamzah yang bilang pernikahan putri Jokowi mewah.
Editor: Rendy Sadikin
"Bahkan tukang becak aja dilibatkan kok sama beliau, sama pedagang PKL juga dilibatkan. Jadi lebih kepada pesta rakyat kalau aku lihatnya," kata Eva.
Diberitakan sebelumnya, Fahri kembali mengungkap peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi saat dijabat Yuddy Chrisnandi, bahwa pejabat di tingkat pusat dan daerah dilarang menggelar pesta berlebihan.
Aturan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 13/2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana itu berlaku mulai 1 Januari 2015.
"Cuma kan dulu katanya nggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400. Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih gitu loh," kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Dirinya menjelaskan, lebih baik acara pernikahan putri Jokowi digelar sederhana.
"Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya mbok ya sederhana saja lah," katanya.
Fahri bahkan memberikan saran supaya rangkaian acara pernikahan Kahiyang dengan Bobby diunggah lewat seluruh media sosial.
"Sederhana lah, bikin pesta kecil di rumah, teman teman. Sekarang kan ada Twitter, ada vlog, pakai itu aja lah. Anak gua lagi kawin nih. Itu asik aja. Make it fun, gitu loh, bikin asik lah yang begini-begini," kata Fahri.
Baginya sebuah pernikahan, menurut sunnah agama pada dasarnya hanya memberitahu orang bahwa sudah dilaksanakan pernikahan.
"Sunnah itu kan syiarnya memberi tahu orang bahwa anak kita sudah menikah. Pengumumannya di Twitter aja. Ya atau vlog kan, bagus. Asik kan zaman sekarang," kata Fahri.
Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan berlangsung di Gedung Graha Saba Buana, Solo pada Rabu besok.
Hari ini, Jokowi memasang bleketepe. Prosesi ini menandai dimulainya rangkaian acara pernikahan Kahiyang-Bobby.
Sejumlah pejabat negara dan tokoh politik diundang hadir.
Tak hanya mengundang kalangan pejabat, Presiden Joko Widodo juga mengundang tukang becak dan pedagang kaki lima.