Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok Berawal Dari Telepon Nyasar

"Sudah kenal enam bulan. Kenalnya lewat telepon salah sambung, nomor nyasar. Yang nyasar duluan dia (Samsiah),"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok Berawal Dari Telepon Nyasar
IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com
Polisi gelar olah TKP pembunuhan Samsiah. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Perumahan Pesona Mungil, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (5/11/2017), berawal dari telepon salah sambung.

Suwandi yang ditampilkan Polresta Depok bercerita soal asal usul dirinya mengenal Samsiah (40), pembantu rumah tangga yang dikenalnya.

Baca: Kronologi Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok, Dari Berhubungan Badan Hingga Cekcok Mulut

"Sudah kenal enam bulan. Kenalnya lewat telepon salah sambung, nomor nyasar. Yang nyasar duluan dia (Samsiah)," kata Suwandi terus menundukan kepala, di Mapolres Depok, Rabu (8/11/2017).

Setelah telepon nyasar, Suwandi mengajak wanita yang telah bersuami tersebt untuk bertemu pada April 2017.

Sejak saat itu, mereka menjalin asmara.

Sejak saat itu pula, Suwandi jadi berani berutang.

Berita Rekomendasi

Baca: Ada Pria Mondar-mandir dan Suara Gaduh Sebelum PRT Hamil 4 Bulan Ditemukan Tewas di Rumah Majikannya

Jumlahnya mencapai Rp 5 juta.

"Rp 5 juta itu dipakai untuk setoran per bulan usaha bengkel, untuk bayar sewa, semua isi bengkel. Sewa sebulan Rp 2 juta, enggak bayar dua bulan," kata Wandi.

Pada Minggu, Samsiah mengajak Wandi bertemu dengan alasan rindu.

"Saya disuruh ke rumahnya, dipanggil sama dia (Samsiah), katanya kangen," ujar Wandi.

Baca: PRT Hamil 4 Bulan Ditemukan Tewas di Lantai 2 Rumah Majikannya Dengan Sejumlah Luka Tusuk di Perut

Akhirnya, mereka bertemu pada Minggu siang di rumah majikan Samsiah, Perumahan Pesona Mungil, Depok.

Di sana, mereka melepas rindu dengan melakukan hal yang hanya pantas dilakukan pasangan suami-istri.

Perbuatan itu bukan pertama kali dilakukan keduanya. Hal ini diakui Wandi.

Hasil pemeriksaan pun diketahui Samsiah hamil empat bulan.

"Iya (hamil) sama saya," kata Suwandi.

Setelah bersetubuh, Samsiah meminta uangnya yang dipinjam Wandi.

Wandi yang tidak punya uang tidak bisa memberikan yang diminta Samsiah.

Mereka pun bertengkar.

Samsiah menderita luka tusuk di perut dan tulang leher yang patah akibat bekapan Wandi.

Kini Suwandi terancam hukuman mati akibat perbuatannya.

Penulis: Iwan Supriyatna

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Pengakuan Pembunuh Samsiah, mulai dari Kisah Cinta hingga Alasan Membunuh

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas