Mensos Angkat Bicara Soal Dianugerahinya Gelar Pahlawan Nasional kepada Lafran Pane
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal dianugerahinya gelar pahlawan nasional kepada Lafran Pane.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal dianugerahinya gelar pahlawan nasional kepada Lafran Pane.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Lafran Pane menjadi polemik di masyarakat dimana banyak spekulasi yang berkembang.
Baca: Ditanya Kapan Mundur dari Kabinet, Ini Jawaban Khofifah
"Lafran Pane dalam sejarahnya beliau adalah pendiri HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Dalam sejarah, beliau punya komitmen terhadap Indonesia," kata Khofifah di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Khofifah menuturkan, Lafran Pane semasa hidupnya memiliki komitmen yang kuat dalam membangun Indonesia. Padahal, pria kelahiran Padang Sidempuan pernah digoda untuk mendirikan negara Islam.
"Tapi beliau menolak. Peran-peran beliau memperkuat NKRI sangat kuat," tuturnya.
Lafran Pane merupakan pendiri HMI saat menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Islam (STI) Yogyakarta. Organisasi yang telah mencetak tokoh bangsa itu didirikan Lafran Pane pada 5 Februari 1947.
Di bawah pengaruh Lafran Pane, orientasi HMI menjadi nasionalis yang mendukung ideologi Pancasila. HMI dengan tegas menolak gagasan pembentukan Negara Islam yang digagas Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pendiri gerakan Darul Islam.