Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tengok Spesifikasi Unik Pesawat N219 'Nurtanio'

N219 merupakan pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerjasama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lap

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tengok Spesifikasi Unik Pesawat N219 'Nurtanio'
TRIBUNNEWS/SENO
Presiden Jokowi dan pesawat N219 Nurtanio di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah meresmikan pesawat N219 yang dinamai Laksamana Muda Anumerta Nurtanio Pringgoadisuryo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

N219 merupakan pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerjasama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).

Meski begitu, pesawat N219 Nurtanio bukanlah pesawat buatan dalam negeri yang mendapat penamaan pertama oleh Presiden RI.

Sebelumnya, pesawat N250 buatan PTDI dinamakan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto dengan julukan Gatot Kaca. Pesawat besutan BJ Habibie berhasil melakukan terbang perdana pada 1995.

Lantas, bagaimana dengan keunggulan dan ketangguhan pesawat N219 ini dibanding pendahulunya?

Berdasarkan rilis tertulis dari Bagian Hukum dan Humas PT DI, diketahui pesawat ini berkapasitas penumpang 19 orang dengan dilengkapi dua buah mesin turboprop yang mengacu pada regulasi CASR Part 23.

Berita Rekomendasi

Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan tenaga sepasang mesin Pratt and Whitney PT6A-52 berkecepatan 850 shp dan daya jelajah 1.580 NM.

"Pesawat ini berkemampuan 850 shp serta memiliki daya jelajah 1.580 NM dengan kecepatan maksimum 213 knots," ujar Direktur Utama PT DI Budi Santoso seusai uji terbang di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (16/8/2017).

Keunggulan pertama dari N219 adalah adanya common technology atau penggunaan teknologi yang sudah banyak ditemui di pasaran, sehingga biaya operasi dan pemeliharaan rendah serta menekan harga pesawat menjadi lebih murah.

Bicara soal ketangguhan dan kecanggihan, N219 dibekali dengan teknologi avionik yang lebih modern dan banyak digunakan di pasaran seperti Garmin G-1000 dengan Flight Management System yang di dalamnya sudah terdapat Global Positioning System (GPS).

Selain itu, N219 juga dilengkapi dengan sistem autopilot serta Terrain Awareness and Warning System.

Terrain Awareness and Warning System adalah alat yang mendeteksi bahwa pesawat ini sedang menuju kepada atau mendekati wilayah perbukitan.

Sistem pesawat akan memberikan tanda, visualisasi secara tiga dimensi sehingga pilot bisa melihat secara langsung kondisi perbukitan yang akan dilaluinya.

Keunggulan lain dari N219 adalah teknologi Multihop Capability Fuel Tank, yakni teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.

Lebih lanjut, N219 memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 knot dan minimum 59 knot, di mana dengan kecepatan rendah pun pesawat masih bisa terkontrol.

Ini sangat penting dan menjadi keunggulan tersendiri, terutama saat memasuki wilayah yang bertebing dan pegunungan.

Menilik sisi interior N219, pesawat ini memiliki kabin terluas di kelasnya sehingga menjadi pesawat serbaguna untuk berbagai macam kebutuhan seperti pengangkut barang, evakuasi medis, pengangkut penumpang, bahkan pengangkut pasukan.

Didesain sesuai kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah perintis, membuat N219 memiliki kemampuan short take of landing dan mudah dioperasikan di daerah terpencil, bisa self-starting tanpa bantuan ground.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas