Setya Novanto vs KPK: Bola Panas Kini di Tangan Polisi
Ketua DPR, Setya Novanto kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi E-KTP.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
Sepi di Wijaya XIII
Rumah Setya Novanto yang berada di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terlihat sepi dari aktivitas. Beberapa kendaraan sempat terlihat keluar masuk rumah. Hanya saja, hal itu berbeda dengan kondisi pada Jumat (10/11) malam.
Jika pada Jumat malam, terlihat pengurus partai Golkar masuk ke dalam rumah, tidak pada Sabtu (11/11) saat Tribun menyambangi rumah berlantai tiga itu.
Kendaraan pengawal terparkir di depan rumah bersama dengan kendaraan roda dua yang berada di depan pagar.
Kuasa Hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi menjelaskan memang tidak ada pertemuan hari ini antara ketua umum partai Golkar itu dengan pengurus Golkar lainnya. Dirinya juga mengaku hari ini belum kembali bertemu dengan kliennya usai melayangkan laporan di Bareskrim Mabes Polri, pada Jumat malam.
"Setahu saya belum ada pertemuan lagi. Saya belum ketemu lagi," tandasnya.
Novanto juga belum dapat dipastikan untuk hadir dalam peresmian gedung baru Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Minggu (12/11) pagi. Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman mengatakan yang hadir nantinya adalah Ketua DPD Golkar si-Indonesia.
"Ada 34 DPD hadir besok sekaligus kita konsoidaai sekaligus melihat menjelaskan positioning kasus ini seperti apa," ungkap Maman.
Berkumpulnya para ketua DPD itu diakui Maman untuk kepentingan yang jauh ebih besar dibandingkan cuman sekadar perdebatan konflik dinamika ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
"Tapi itu kondusifitas internal dalam rangka menghadapi Pilkada 2018," kata dia.(rio/tribun)