Propam Polda Sumbar Lakukan Audit Kebakaran Polres Dharmasraya
Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Sumatera Barat melakukan audit terhadap insiden pembakaran Polres Dharmasraya oleh dua teroris.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Sumatera Barat melakukan audit terhadap insiden pembakaran Polres Dharmasraya oleh dua teroris.
Tim Propam mencari pelanggaran prosedur dari petugas yang bertanggung jawab terhadap keamanan Kantor Polres pada malam terjadinya serangan.
Baca: AJI Kecam Oknum Polisi yang Halangi dan Hampir Keroyok Jurnalis di Sidang Buni Yani
"Dari Propam Polda Sumbar sedang bekerja lakukan audit bahwa saat terjadi siapa yang bertugas bertanggung jawab pasti diminta keterangannya sehingga nanti bisa ketahuan apakah ada pelanggaran prosedur," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto kepada wartawan di Jln Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).
Menurut Setyo, dengan audit yang dilakukan oleh tim Propam pihak yang terbukti melakukan kelalaian akan segera ketahuan.
Sejauh ini Polri, ungkap Setyo, telah memiliki prosedur pengamanan markas, hingga jadwal kegiatan personel. Sehingga seharusnya seluruh kegiatan yang mencurigakan dapat segera dideteksi.
"Yang harusnya prosedur pengamanan markas itu sudah ada, kegiatan personel itu sudah ada. Jadi nanti akan kita lihat siapa yang paling bertanggung jawab atas kejadian itu," tegas Setyo.
Mantan Kadiv Hukum Polri ini mengungkapkan bahwa penyerangan terhadap kantor polisi ini bukan modus baru dalam dunia terorisme. Polri beberapa kali mampu mengantisipasi serangan jenis ini.
"Beberapa tahun lalu pernah seseorang masuk Polda Metro Jaya dengan bawa bom tapi bisa diantisipasi, dengan taksi kan waktu itu. Jadi Polri sudah punya SOP bagaimana amankan markas, kantor, personel dan kegiatan polri di lapangan," jelas Setyo.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.45 WIB, mengakibatkan seluruh bangunan utama Polres Dharmasraya hangus terbakar.
"Api diduga berasal dari ruangan belakang antara Ruang Siwas dengan Ruang Sitipol Polres Dharmasraya," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Minggu (12/11/2017).
Sekitar pukul 03.00 WIB, dua unit mobil pemadam kebakadan tiba di Mapolres Dharmasraya untuk memadamkan Api yang masih berkobar di Gedung Polres Dharmasraya,
Saat pemadaman berlangsung, seorang petugas pemadam kebakaran melihat dua orang mencurigakan mengenakan pakaian hitam sambil memegang busur panah.
"Personel Polres Dharmasraya langsung mengepung orang yang dicurigai tersebut," ujar Rikwanto.
Dua orang tersebut melakukan perlawanan dengan melepaskan busur panah ke arah petugas. Sehingga personel Polres Dharmasraya melakukan tindakan tegas dengan menembakkan peluru ke udara.
Namun, kedua orang tersebut tetap melakukan perlawanan sehingga petugas menembak keduanya.
"Sehingga mengakibatkan kedua orang tersebut meninggal dunia," ujar Rikwanto.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti dalam peristiwa tersebut. Yakni, selembar kertas dengan pesan jihad dari “Saudara Kalian Abu Azzan Al Khorbily 21 Safar 1439 H di Bumi Allah”, 1 Busur Panah, 8 Anak Panah, 2 Buah Sangkur, 1 Bilah Pisau Kecil, 1 Sarung Tangan Warna Hitam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.