Dokter: Hanya Tuhan yang Tahu Kapan Setya Novanto Sembuh
Ketua DPR RI, Setya Novanto, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, pada Jumat (17/11/2017).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Setya Novanto, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, pada Jumat (17/11/2017).
Tim dokter belum dapat memastikan kapan Ketua Partai Golkar itu diperbolehkan pulang.
"Itu hanya Allah yang tahu, karena kita tidak bisa estimasi," tutur Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Hipertensi Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo, di RS Permata Hijau, pada Jumat (17/11/2017).
Setya Novanto mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin malam.
Insiden kecelakaan lalu lintas mengakibatkannya menderita cedera di kepala.
Baca: Pengacara: Setya Novanto Orang Besar, Kok Jadinya Begini
Untuk pasien penderita cedera kepala, Bimanesh menjelaskan, petugas medis membutuhkan waktu selama 3X24 jam melakukan observasi atau pengamatan mengenai kondisi pasien.
Setelah masa observasi selama 3X24 jam, kata dia, petugas medis akan menentukan penanganan lanjutan kepada yang bersangkutan. Apakah masih harus dirawat di rumah sakit atau sudah diperbolehkan rawat jalan.
"Kalau berpegang pada ketentuan medis adalah observasi 3X24 jam. Kita bisa menentukan orang ini bisa diperpanjang masa rawat apa rawat jalan," kata dia.
Insiden kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Setya Novanto menderita cedera kepala itu berdampak pada penyakit hipertensi yang dialami.
Baca: Polisi: Mobil Setya Novanto yang Tabrak Tiang Listrik Dikemudikan Seorang Wartawan
Sehingga selama penanganan, Bimanesh selaku Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) bekerjasama dengan sejumlah dokter lainnya.
Setidaknya ada tiga dokter yang menangani Setya Novanto, yaitu dokter di bidang penyakit dalam dan hipertensi, saraf, dan jantung.
"Saya hanya dilaporin. Beliau ke sini karena cedera kepala, masalah berat hipertensi. Karena hipertensi berat, saya diminta mengelola bapak ini. Kita rawat bersama dengan bagian neurologi dan jantung untuk hipertensi," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.