Dugaan Bupati Rita Terima Gratifikasi, KPK Periksa 12 saksi di Polres Kukar
Penyidik KPK juga mulai mengusut kasus lain yang menjerat Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RIW).
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
![Dugaan Bupati Rita Terima Gratifikasi, KPK Periksa 12 saksi di Polres Kukar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rita-widyasari-kembali-jalani-pemeriksaan_20171013_154755.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik KPK juga mulai mengusut kasus lain yang menjerat Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RIW).
Saat ini KPK, selain mengusut kasus suap pemberian izin lokasi untuk keperluan inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kec Muara Kaman kepada PT SGP dengan tersangka Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (RIW) dan Direktur Utama PT Sawit Golden Prima, Hery Susanto Gun dimana Rita diduga menerima suap Rp 6 miliar di Juli dan Agustus 2010.
Penyidik KPK juga mulai mengusut kasus lain yang menjerat Rita dan Khairudin yakni perkara gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan tugas dan kewajiban keduanya. Uang gratifikasi yang disinyalir diterima yakni sebesar USD 775 ribu atau setara Rp 6,975 miliar.
Atas kasus tersebut, Rita kini ditahan di Rutan Kelas I Cipinang cabang KPK di Gedung Merah Putih. Sementara Khairudin ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur.
Baca: Rumah Sakit Medika Permata Hijau Sengaja Dipesan Sebelum Setya Novanto Kecelakaan? Ini Bantahannya
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan kemarin Kamis (16/11/2017) penyidik memeriksa 12 orang saksi untuk tersangka Rita terkait perkara menerima gratifikasi.
Pemeriksaan dilakukan di Polres Kutai Kartanegara. Unsur saksi yang diperiksa yakni PNS Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
"12 saksi yang diperiksa diantaranya Staf Ahli Bupati bidang pemerintah dan kesejahteraan rakyat, bidang umum, bidang perekonomian dan pembangunan, asisten 1-3 Sekretariat Daerah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Kepala BKAD dan PNS pada Sekretariat Daerah," ujar Febri, Jumat (17/11/2017).
Materi pemeriksaan yang digali dari para saksi yakni penyidik mendalami dugaan pemberian-pemberian kepada Rita khususnya terkait perizinan.
"Hari ini, di kasus yang sama, Gratifikasi penyidik juga memeriksa dua saksi yakni Nobel Tanihaha dan Hadi Sunarto. Keduanya swasta dan pemeriksaan dilakukan di KPK," tambah Febri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.