Surya Paloh Akui Pendapatnya Senada Dengan Gatot Soal Jokowi Dua Periode
Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya belum mau berandai-andai apa yang akan ia lakukan setelah pensiun pada Maret tahun 2018 mendatang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan oleh pemerintahan saat ini, bisa terganggu jika Presiden RI Joko Widodo tidak lagi menjabat sebagai Presiden setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang menurut Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo.
"Bayangkan apabila pak SBY tidak menjadi presiden dua periode, tentu kita tidak mengalami situasi seacam ini. Betul. Bayangkan kalau nanti dua ribu sembilan belas bukan Pak Jokowi, Presiden (yang baru) mengatakan, infrastruktur apa itu, hapus," ujar Gatot Nurmantyo dalam pemaparannya, di acara rekernas Partai NasDem, di Jakarta International (JI) Expo, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).
Di acara tersebut, puluhan kader Partai NasDem yang hadir di tempat itu, mengelu-elukan Gatot Nurmantyo dengan teriakan "capres." Panglima TNI bereaksi dengan senyuman. Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya belum mau berandai-andai apa yang akan ia lakukan setelah pensiun pada Maret tahun 2018 mendatang.
Apakah ucapan Panglima TNI tentang Jokowi pasca2019 mendatang adalah bentuk dukungannya terhadap Joko Widodo atau yang dipanggil Jokowi itu pada pilpres 2019 mendatang, Gatot Nurmantyo dalam pemaparannya tidak menjelaskan. Selain itu soal teriakan "Wapres" dari kader Partai NasDem, ia tidak mau mengomentari, saat ditanya wartawan usai pemaparan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Surya Paloh, yang juga hadir menyaksikan pemaparan Panglima TNI, kepada wartawan menjelaskan bahwa partainya pada pilpres 2019 mendatang, mendujung Jokowi untuk mempertahankan jabatannya sebagai Presiden RI.
Terkait ujaran Panglima TNI soal apa yang terjadi terhadap program pembangunan infrastruktur yang kemungkinan terganggu jika Jokowi tidak lagi jadi presiden setelah 2019, Surya Paloh mengakui pendapat Gatot Nurmantyo, senada dengan partai yang ia pimpin itu.
"Dia sepakat sama kita, kalau panglima bilang dua periode ya berarti senafas dengan NasDem, NasDem tentu mengapresiasi itu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.