Akbar Tanjung Prediksi Elektabilitas Golkar Turun Akibat Kasus Setya Novanto
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung menilai, keterlibatan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dalam kasus korupsi KTP Elektr
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung menilai, keterlibatan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto dalam kasus korupsi KTP Elektronik (e-KTP) membuat elektabilitas partainya menurun.
"Itu fakta berbicara, survei kita baca terjadi penurunan dari dukungan suara. Tentu saja itu nanti akan berdampak pada calon-calon partai Golkar yang berkaitan soal kepemimpinan kepala daerah," kata Akbar Tanjung, Jumat (17/11/2017).
Baca: 32 Negara Sudah Memastikan Tempat di Piala Dunia
"Bisa saja nanti, lawan-lawan politik menghasut jangan pilih partai yang begini, tokohnya begini. Itu pasti mempengaruhi. Golkar harus segera melakukan perbaikan dan menyiapkan pemimpin yang baru, agar Golkar bisa bangkit dan jaya, bahkan juga bisa menang," ungkapnya.
Terkait Ketua DPD Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu, yang membatalkan diri sebagai pasangan Tengku Erry Nuradi pada Pilgub Sumut 2018, Akbar mengaku masih mengamati. Menurutnya Ngogesa mengundurkan diri tentu ada alasannya.
Baca: Ashanty Tidak Akan Melarang Aurel Hermansyah Menikah
"Yang jelas, apabila Partai Golkar tidak melakukan perubahan di kepemimpinan, pasti akan sulit untuk mendapatkan dukungan baru," katanya.
"Golkar masih bisa mendapat dukungan, asal ada perubahan yang dilakukan dan Golkar bisa menghadirkan tokoh yang mendapat apresiasi dari masyarakat. Kalau tokoh itu bisa dimunculkan, saya yakin Golkar mampu meraih dukungan suara banyak," tutup Akbar.(cr9/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.