TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah kelompok "Sahabat Muda Cak Imin" mendeklarasikan dukungannya terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menjadi Calon Wakil Presiden 2019, kini giliran kelompok lain, yakni "Marhaenis Hijau Ngahiji" menyatakan dukungan serupa terhadap Cak Imin untuk dijadikan Cawapres 2019.

Dalam press release yang diterima Tribunnews.com, Koordinator Marhaenis Hijau, Acil Sopandi menyatakan, sebagai negara besar, Indonesia butuh sosok pemimpin yang bisa menyeimbangkan dua kekuatan utama yang menjadi landasan berdiri tegaknya NKRI. Dua kekuatan yang dimaksud adalah kaum Marhaen atau yang dikenal juga dengan istilah Nasionalis, dan kaum Santri atau kaum religius.

Maka, lanjut dia, menjadi rasional dan absah bila kepemimpinan Indonesia pada perhelatan Pilpres tahun 2019 merupakan perpaduan antara dua kekuatan Marhaenis dan Muslim. 

"Kami memiliki keyakinan, bahwa bila keduanya bersatu dalam menahkodai negeri ini, maka cita-cita dan amanat para founding fathers sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 akan bisa diwujudkan dalam waktu yang cepat," ungkap Acil, di Bandung, Minggu (19/11/2017).

Keyakinan Marhaenis Hijau Ngahiji, kata Acil, didasarkan pada fakta yang menunjukan bahwa pondasi terkuat bangsa ini adalah kedua elemen tersebut. Sebagaimana sejarah mencatat, keduanya teruji dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. 

"Terlebih sejarah juga mencatat bahwa Kaum Marhaen dan Santri merupakan dua elemen yang selalu menjadi suaka politik bagi keberagaman Indonesia," tegasnya.

Lanjutnya, dalam konteks Indonesia zaman sekarang, Marhaenis Hijau memandang perlu memunculkan tokoh-tokoh muda potensial yang bisa dipercayai dapat mengembang amanat kepemimpinan di pilpres mendatang oleh semua kalangan masyarakat.

"Dan setelah mencermati gerak langkah dan pengabdian kepada bangsa ini, salah satu tokoh yang kami nilai layak dan pantas diberi mandat kepemimpinan nasional adalah Muhaimin Iskandar atau yang akarb dipanggil Cak Imin," katanya.

Dengan tekad bulat tersebut, menurutnya Marhaenis Hijau Ngahiji menyatakan mendukung dan siap menjadikan Cak Imin untuk menjadi Wakil Presiden pada perhelatan demokrasi 5 tahunan di Pilpres 2019.