Berbagai Tanggapan Tokoh Sebelum Setnov Dibawa ke Rutan KPK, Ada yang Kirim Karangan Bunga
KPK telah menyampaikan langkah-langkah terhadap Ketua DPR Setya Novanto yang dirawat di RSCM sejak Sabtu (18/11/2017).
Editor: Ferdinand Waskita

Karangan bunga berbentuk bulat seperti bakpao.
Berada tepat di bagian tengahnya terdapat sebuah bakpao yang diberi lakban.
"Saya yang kirim, karena kemarin saya kirim ucapan lewat karangan bunga, tetapi dirusak. Jadi, saya kirim ulang," tutur Sam, saat dihubungi, Minggu (19/11/2017).
Menurut dia, pernyataan Fredrich Yunadi terkait benjol sebesar di kepala Setya Novanto tidak masuk akal dan terkesan berlebihan.
Dia menduga, istilah bakpao itu menjadi alasan untuk mengaitkan kondisi Novanto yang berpotensi mengalami lupa ingatan.
Sehingga, dijadikan alasan untuk lari dari kasus yang tengah membelitnya saat ini.
"Nanti lama-lama Mr Bakpao yang kena salah. Saya curiga jangan-jangan cerita bakpao di kepala Novanto jadi alasan lupa ingatan 'Aku siapa? Aku di mana?' Jangan sampai jadi gitu," tambahnya.
3. Zulkifli Hasan

Tokoh ketiga adalah Ketua MPR Zulkifli Hasan yang menilai sikap Ketua DPR Setya Novanto telah merusak citra parlemen di mata masyarakat.
Sikap Novanto tersebut yakni mengulur-ulur waktu untuk pemeriksaan kasus korupsi e-KTP oleh KPK.
"Pak Novanto sudah buat hancur citra DPR," ujar Zulkifli saat ditemui dalam acara syukuran tahun ke-2 Muhammadiyah Ranting Pondok Labu, Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Zulkifli mengimbau Novanto untuk mematuhi proses hukum yang berlaku.
Jika keberatan dengan status tersangka kasus korupsi e-KTP maka dapat ditempuh melalu jalur hukum dengan praperadilan.
"Boleh membela, tapi ikuti aturan yang ada, tapi paling penting lagi mari kita jaga kehormatan lembaga negara, lembaga negara itu simbol," tutur Zulkifli.