Meski Berhasil Bebaskan Sandera OPM, 5 Perwira Ini Tolak Kenaikan Pangkat, Netizen Bangga!
Beredar video yang diunggah oleh akun twitter @kodam3siliwangin menyatakan 5 Perwira yang ikut dalam OPS pembebasan sandera Organisasi Papua Merdeka
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video yang diunggah oleh akun twitter @kodam3siliwangin menyatakan 5 Perwira yang ikut dalam OPS pembebasan sandera Organisasi Papua Merdeka secara halus menolak kenaikan pangkat.
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengatakan:
"5 Perwira yang diwakili oleh Komando Upacara menyampaikan bahwa keberhasilan adalah milik anak buah, kegagalan adalah tanggung jawab para perwira.
Sehingga secara halus mereka menolak untuk menerima kenaikan pangkat.
Ini suatu hal yang sangat luar biasa yang membuat kami semua terharu.
Saya ulangi para perwira meminta menjelaskan bahwa keberhasilan adalah milik anak buahnya. Apabila kegagalan adalah untuk perwira.
Maka sepantasnya yang mendapat kenaikan pangkat hanya anak buahnya.
Maka 5 perwira tidak menerima kenaikan pangkat tetapi diberikan pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekannya.
Inilah contoh tauladan bagi prajurit-prajurit yang tidak mengutamakan kepentingan pribadi, tetapi hanya untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia." tutupnya.
BACA Buat Geger Lantaran Lepas Hijab, Cynthiara Alona Tampar Haters dengan Kata-kata Menohok
Seperti yang kita tahu sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata sempat menyandera 1.300 warga yang berada di Desa Kimbely dan Desa Banti, Mimika, Papua.
Operasi senyap ini merupakan gabungan TNI dan Polri yang melibatkan 300 personel.
Segala akses untuk masuk ke dalam dua desa sudah ditutup oleh kelompok tersebut.
Warga setempat juga dilarang keluar dari kampung tersebut oleh kelompok bersenjata.