Sandiaga Sebut Tingginya Harga Tanah di Pinggir Sungai Jadi Kendala Normalisasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan kendala normalisasi diakibatkan pembebasan lahan di pinggiran kali.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan kendala normalisasi diakibatkan pembebasan lahan di pinggiran kali.
"Isu utamanya tentu seperti biasa berkaitan lahan pinggiran kali dan beberapa wilayah itu sangat tidak mungkin dibebaskan karena harga tanahnya itu sangat-sangat tinggi," ujar Sandiaga, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).
Baca: Elektabilitasnya Terus Tergerus, Golkar Terancam Terdepak Dari Koalisi Pendukung Jokowi
Untuk itu, menurut Sandiaga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan intervensi terhadap pemilik tanah agar bisa menjual tanahnya kepada Pemerintah Provinsi.
"Jadi kami lagi mencoba intervensi-intervensi yang kita harapkan bisa merangkul para pemilik tanah, untuk membantu program pemerintah dengan desain-desain terkini," kata Sandiaga.
Baca: ICMI Minta Pemerintah Respon Cepat Putusan MK Soal Penghayat Kepercayaan
Setelah dilakukan normalisasi, Sandiaga memastikan akan melakukan inovasi dalam pengelolaan air di sekitar sungai atau aliran kali.
Baca: Alokasi Dana Renovasi Kolam Air Mancur DPRD DKI Pernah Dicoret Plt Gubernur
"Inovasi-inovasi untuk memastikan pengelolaan air ini melalui sumur, resapan, melalui vertikal drainase,"ujar Sandiaga.
Sandiaga pun enggan memberitahukan wilayah mana saja yang memiliki harga tanah tinggi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.