KSAU Buka Festival Edukasi Sekolah Angkasa
TNI Angkatan Udara menggelar Festival Edukasi Sekolah Angkasa (FESA) tingkat Nasional dari tanggal 23 sampai 25 November 2017.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara menggelar Festival Edukasi Sekolah Angkasa (FESA) tingkat Nasional dari tanggal 23 sampai 25 November 2017.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa, siswi, serta guru dan kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMA dari seluruh Indonesia.
Festival Edukasi Sekolah Angkasa (FESA) ini sendiri merupakan serangkaian dari kegiatan Jaya Expo TNI AU 2017 yang digelar untuk memperingati HUT ke-61 Pia Ardya Garini.
Baca: Pornografi Ternyata Dipergunakan Sebagai Senjata dalam Perang Dunia II
Pia Ardhya Garini sendiri merupakan organisasi Istri anggota TNI Angkatan Udara yang membantu Kepala Staf TNI AU dalam pembinaan istri prajurit dan keluarganya, khususnya bidang mental, fisik, kesejahteraan, pendidikan dan moril.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini Nanny Hadi Tjahjanto di Lapangan Skadron Udara 45 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/11/2017).
Turut hadir dalam upacara tersebut Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, LPI Islam Sabaliah Malang Prof Ibrahim Bafadal serta jajaran Dinas Jakarta Timur dan TNI Angkatan Udara dan seluruh peserta FESA.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang bertugas menjadi Inspektur upacara mengatakan, bahwa kegiatan Fesa ini adalah bagian dari implementasi program Nawa cita Presiden Jokowi Widodo.
Baca: Karya Pelajar Yogyakarta Ditolak 11 Kali oleh Indonesia, Tak Disangka Malah Diundang Google
Menurutnya, ada sembilan program prioritas yang dimana salah satunya adalah peningkatan mutu pendidikan.
"Bapak dan ibu-ibu sekalian setiap anak yang dilahirkan di planet bumi ini adalah emas. Sehingga, bagaimana tanggung jawab kita sebagai orang tua dan guru untuk bisa mendidik dan tetap menjadikan anak yang lahir menjadi besar dan menjadi emas," kata KSAU
Dirinya berharap, setiap orang tua dan guru supaya lebih peka melihat bakat putra dan putrinya.
Hadi juga mencontohkan, jika ada anak yang memiliki bakat sebagai dokter, maka orang tua dan guru harus ikut mendukung menjadi seorang dokter. Begitu pula dengan anak yang berbakat dalam bidang lain, semisal seni musik.
"Sekarang pertanyaanya ialah bagaimana kita bisa melihat emas itu ada di anak kita," kata Hadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.