Bawaslu Beberkan Enam Kabupaten/Kota yang Indeks Kerawanan Pemilunya Tinggi
Dari hasil IKP Pilkada Serentak 2018, Bawaslu menginstruksikan kepada jajaran pengawas pemilu untuk melakukan optimalisasi
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis Bawaslu, juga terlihat adanya potensi kerawanan penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 di sejumlah kabupaten/kota.
Anggota Bawaslu, M Afifuddin mengatakan, sedikitnya ada enam wilayah kabupaten/kota yang masuk dalam kategori kerawanan tinggi di Pilkada serentak 2018.
"Keenam daerah tersebut adalah Kabupaten Mimika (skor 3,43), Kabupaten Paniai (skor 3,41), Kabupaten Jayawijaya (skor 3,40), Kabupaten Puncak ( skor 3,28), Kabupaten Konawe (skor 3,07), dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (skor 3,05)," kata Afifuddin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sedangkan, dalam kategori sedang menurut Afifuffin ada 58 kabupaten/kota. Sementara itu, kategori kerawanan rendah terdapat di 90 daerah kabupaten/kota, dimana Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merupakan daerah dengan potensi kerawanan terendah, yaitu 1,12.
"Dari hasil IKP Pilkada Serentak 2018, Bawaslu menginstruksikan kepada jajaran pengawas pemilu untuk melakukan optimalisasi pencegahan, pengawasan, penindakan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa," ujarnya.
Baca: Wagub DKI Sandiaga Rayakan HUT Istri di Balai Kota
Selain itu, lanjut Afifuddin, Bawaslu juga menyampaikan rekomendasi kepada semua pihak terkait penyelenggaraan Pilkada. Kepada KPU, Bawaslu merekomendasikan agar menjaga integritas dan profesionalitas jajaran penyelenggara Pilkada.
"Serta meningkatkan kualitas daftar pemilih, bersikap cermat dan tegas dalam rangka meminimalisasi munculnya dukungan ganda dalam mengusung pasangan calon, serta memastikan aksesibilitas TPS bagi pemilih," katanya.