Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar Raih Suara Dominan, Tapi Belum Aman
"Walikota Bandung ini bersaing dengan incumbent wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di posisi kedua dengan tingkat dukungan 22,8 persen."
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO The Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan, melihat hasil survei yang dirilis CIGMark Research and Consulting, ada beberapa catatan yang menjadi highlight.
Pertama, dari aspek elektabilitas, sosok Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar paling mendominasi dukungan pemilih.
Dari 13 nama yang diuji sebagai bakal calon gubernur Jabar, jika pilgub dilaksanakan sekarang ini, sosok Ridwan Kamil mendapatkan dukungan paling banyak dengan elektabilitas 32,3 persen.
"Walikota Bandung ini bersaing dengan incumbent wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang berada di posisi kedua dengan tingkat dukungan sebesar 22,8 persen," kata Karyono dalam keterangan yang diterima, Jumat (1/12/2017).
Sementara Dede Yusuf dan Dedi Mulyadi bersaing ketat di posisi ketiga karena selisihnya berada di ambang batas margin error (3,4 persen).
Menurutnya, elektabilitas Dede Yusuf berada di posisi 12,1 persen dan Dedi Mulyadi yang saat ini menjadi bupati Purwakarta mendapatkan dukungan sebesar 10,9 persen.
Baca: Polisi Tentukan Nasib Musisi Ahmad Dhani Lewat Gelar Perkara
Baca: 6 Fakta Penting Peran Kunci Setnov: Dari Dugaan Minta Komisi Sampai Arloji Richard Mille Rp 1,3 M
Selanjutnya, di bawah Dedi Mulyadi ada tiga kandidat yang bersaing yaitu Netty Prasetyani Heryawan istri Ahmad Heryawan gubernur Jawa Barat yang memperoleh dukungan 4,9 persen bersaing dengan Rieke Dyah Pitaloka 3,6 persen dan Anton Charliyan 3,5 persen.
"Sementara itu, elektabilitas kandidat lainnya di bawah 1 persen. Dari data elektabilitas tersebut, ada dua figure utama dominan yaitu RK dan Demiz," katanya.
Karyono menjelaskan, meskipun elektabilitas RK dan Demiz dominan tetapi belum pada posisi aman.
"Ada beberapa alasan yang membuat posisi keduanya belum aman, yakni jumlah pemilih RK maupun Demiz masih cenderung rendah," katanya.
Karyono menilai, pemilih RK yang loyal atau yang tidak akan berubah (strong voters) hanya 20,1 persen.