Ketua GNPF Minta Reuni Akbar 212 Tak Disalahpahami
Ia pun memperkirakan jamaah yang hadir pada cara yang juga dihadiri beberapa tokoh terkenal ini, mencapai 3 juta peserta.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir meminta masyarakat agar tak salah memahami kegiatan reuni akbar 212 ini.
Ia mengatakan reuni akbar 212 ini sebagai cara umat islam memperingati Maulid Nabi.
Baca: Kongres Alumni 212, Habib Rizieq Ditetapkan Sebagai Imam Besar Umat Indonesia
"Semata-mata ingin reuni, kita ingin Maulid. Saya kira janganlah disalahpahami. Kalaupun ada masa lalu, saya kira sudahilah, ini waktunya bangun kebersamaan," ujar Bachtiar Nasir, di lapangan Medan Merdeka, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
Ia mengungkapkan pesan yang disampaikan pada reuni akbar 212 ini agar umat islam tak memiliki sekat ketegangan baik dengan sesama muslim maupun non muslim.
"Saya ingin tidak ada lagi sekat-sekat, baik secara intra umat islam maupun non islam ini, begitu juga antara kelompok ini dengan kelompok lain. Sempat bersitegang ya misalnya 212 dengan banser saya tidak mau itu ada lagi," tegas Bactiar Nasir.
Ia pun memperkirakan jamaah yang hadir pada cara yang juga dihadiri beberapa tokoh terkenal ini, mencapai 3 juta peserta.
"Ya peserta tadi kira-kira 3 jutaan lah, ini maksimal yang datang dengan damai. Saya dengar dari aparat jamin tidak ada kerusuhan," kata Bachtiar.
Reuni yang bertemakan Mensyukuri Nikmat Allah SWT dengan Merawat Energi Al Maidah 41 untuk Kebangkitan Umat Demi Kejayaan NKRI, dimulai sejak pukul 03.00 WIB.
Hadir pula tokoh lain seperti Amien Rais, pelantun lagu religi Opick, Ketua Presedium 212 Slamet Ma'arif, Panglima FPI Munarwan, Habib Novel Bamukmin, Buni Yani serta tokoh alim ulama lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.