Akom Nilai Airlangga Hartarto Bisa Sembuhkan Penderitaan Partai Golkar
Ade menilai, saat ini Golkar sedang dalam kondisi memprihatinkan, terutama dalam hal komitmen memenangkan Pilpres 2019.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mantan Ketua DPR RI Ade Komarudin alias Akom yang saat ini menjabat ketua umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), saat bertemu wartawan di Medan mengatakan, Musyawarah Nasional Luar Biasa ( Munaslub) Partai Golkar adalah prioritas partai berlambang pohon beringin ini.
"Partai Golkar sudah lama menderita, harus segera disembuhkan orang baik. Airlangga Hartarto cukup baik untuk menyembuhkan penderitaan lama Partai Golkar," kata politisi senior itu, Minggu (3/12/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Akom ini, Munaslub adalah solusi tercepat membenahi partai tua di tahun-tahun politik saat ini.
Berbagai agenda politik nasional seperti pemilu legislatif dan presiden harus dihadapi dengan persiapan yang matang.
Saat ini, 2/3 pengurus DPD dan para senior sudah menyatakan perlu digelar Munaslub Golkar.
"Aturannya kan tergantung pemilik suara. Saat ini sebagian suara menyatakan Munaslub perlu digelar. Penderitaan Partai Golkar harus diakhiri supaya Pemilu 2019 baik legislatif atau presiden, Golkar siap bertarung," ujarnya.
Baca: Fadli Zon Akui Elektabilitas Prabowo Masih Jauh di Bawah Jokowi
Ade menilai, saat ini Golkar sedang dalam kondisi memprihatinkan, terutama dalam hal komitmen memenangkan Pilpres 2019.
Meski telah lama mendeklarasikan diri akan kembali mendukung Presiden Joko Widodo, namun menurutnya, komitmen itu belum bulat pada seluruh kader.
Indikatornya adalah karena tidak ada bentuk-bentuk dukungan konkret yang dilakukan parpol dalam rangka merealisasikan dukungannya.
"Dukungan itu jangan hanya sekadar di atas kertas, hanya berdasarkan teman-teman. Mendukung itu bukan basa-basi," katanya lagi.
Desakan agar Partai Golkar menggelar Munaslub memunculkan nama-nama calon pengganti Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang saat ini ditahan KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
Nama yang paling santer muncul adalah Airlangga Hartarto yang sedang menjabat sebgai Menteri Perindustrian. Airlangga dianggap juru selamat dan bisa mendongkrak elektabilitas Partai Golkar yang kini terpuruk.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Akom: Partai Golkar Sudah Lama Menderita