Calon Tunggal Panglima TNI Baru Sekali Lapor Harta Kekayaan
Dari LHKPN tersebut, diketahui Hadi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5.001.683.500 atau sekitar Rp5 miliar dan US$60 ribu.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menduduki jabatan panglima TNI ke DPR pada Senin (4/12/2017) pagi tadi.
Meski sempat menduduki sejumlah posisi strategis sebelum menjadi orang nomor satu di matra Udara, jenderal bintang empat itu baru sekali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan data dari laman acch.kpk.go.id, Hadi pertama kali melaporkan harta kekayaannya pada saat menjabat Sekretaris Militer Presiden, pada 24 Juni 2016 silam.
Padahal, sebelum diangkat menjadi Sesmil Presiden, Hadi sempat menduduki jabatan Kepala Dinas Penerangan TNI AU dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh pada 2015 dengan bintang satu di pundak.
Baca: Komisi I Yakin Fit and Proper Test Hadi Tjahjanto Rampung Sebelum Reses
Dari LHKPN tersebut, diketahui Hadi memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5.001.683.500 atau sekitar Rp5 miliar dan US$60 ribu.
Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa dua bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sebidang tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan, yang totalnya sebesar Rp594.108.500.
Selanjutnya untuk harta bergerak yang dimiliki Hadi yakni berupa mobil merek Toyota Kijang, Toyota Kijang Inova, Honda CR-V dan motor Honda, dengan total Rp515.700.000.
Lulusan Akademik Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 juga memiliki logam mulia senilai Rp391.875.000. Hadi juga memiliki giro dan setara kas sebesar Rp3,5 miliar dan US$60 ribu.