Demokrat : Panglima TNI Nanti Jangan tergoda Rayuan Politik
"TNI ke depan jangan tergoda dari rayuan-rayuan untuk kepentingan lain di luar tupoksinya termasuk kepentingan kekuasaan dan politik,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekrtaris Fraksi Demokrat Didik Mukrianto mengatakan penunjukan panglima TNI merupakan hak Preogatif presiden.
Meskipun demikian Demokrat menurut Didik akan melakukan pendalaman dalam Fit and proper test mengenai sosok Marsekal Hadi Tjahjanto yang dipilih presiden menjadi panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Baca: Terduga Penghina Habib Rizieq di Facebook Ditangkap, Polisi Mengaku Tidak Bisa Tindak Langsung
"Prinsipnya kami menginginkan panglima ke depan merepresentasikan sebuah institusi negara yaitu TNI yang kuat dan solid dan netral di dalam perhelatan atau kepentingan apapun di luar tupoksinya," katanya usai Rapat Bamus, Senin, (4/12/2017).
Terkait masalah netralitas, Didik mengatakan akan menjadi pertimbangan demokrat dalam uji kelayakan dan kepatutan Calon panglima TNI di DPR.
Baca: Ribuan Anggota Satpol PP DKI Jakarta Dimutasi Atas Perintah Gubernur Anies Baswedan
Netralitas menjadi penting mengingat banyak agenda politik di tahun depan.
Menurut dia, bagaimana pun TNI harus terbebas dari berbagai kepentingan dan harus netral dari kepentingan apapun, termasuk dengan politik.
Baca: Fadli Zon: Catat Omongan Saya, 2019 Saya Ramalkan Prabowo Jadi Presiden
"TNI ke depan jangan tergoda dari rayuan-rayuan untuk kepentingan lain di luar tupoksinya termasuk kepentingan kekuasaan dan politik," katanya.