Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemacetan di Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun

Untuk tahun 2017 ini menurut perhitungan Bappenas kerugian khusus di DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemacetan di Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah kendaraan terjebak macet pajag di Jalann Tol dalam kota kawasa Kunninngan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam. Kemacetan tersebbut diakibatkan hujan yang mengguyur Jakarta sejak sore diperparah jam-jam souk seperti pulag kantor. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kerugian akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya dari tahun ke tahun terus meningkat.

Untuk tahun 2017 ini menurut perhitungan Bappenas kerugian khusus di DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun.

Sementara kerugian yang dialami di wilayah Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun.

Untuk mengurangi kerugian yang tidak harus terjadi tersebut, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, bersama pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya telah mempersiapkan berbagai terobosan dan harus dilaksanakan secepatnya.

Berbagai terobosan yang dipersiapkan tersebut, telah dan terus dikomunikasikan oleh BPTJ dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kepala daerah di Bodetabek.

BPTJ dan Pemprov DKI akan terus berkoordinasi menindaklanjuti program peningkatan layanan angkutan umum dan penanggulangan kemacetan di DKI Jakarta dalam lingkup penanganan se-Jabodetabek.

Dalam keterangan pers Kementerian Perhubungan, Senin (4/12/2017) disebutkan, BPTJ menandai permasalahan transportasi Jabodetabek saat ini dengan kondisi tingkat kemacetan yang sangat tinggi dimana rasio volume kendaraan dibanding kapasitas jalan sudah mendekati 1, atau dengan kata lain sudah macet dan perlu penanganan.

Berita Rekomendasi

Sepeda motor di jalan makin dominan, sementara peran angkutan umum masih rendah.
"Saat ini penggunaan angkutan umum di Jakarta baru 19.8% dan di Bodetabek baru 20%," demikian dalam catatan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas