Kemacetan di Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun
Untuk tahun 2017 ini menurut perhitungan Bappenas kerugian khusus di DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
![Kemacetan di Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemacetan-di-jalan-tol-dalam-kota_20171117_113447.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kerugian akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya dari tahun ke tahun terus meningkat.
Untuk tahun 2017 ini menurut perhitungan Bappenas kerugian khusus di DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun.
Sementara kerugian yang dialami di wilayah Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Untuk mengurangi kerugian yang tidak harus terjadi tersebut, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, bersama pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya telah mempersiapkan berbagai terobosan dan harus dilaksanakan secepatnya.
Berbagai terobosan yang dipersiapkan tersebut, telah dan terus dikomunikasikan oleh BPTJ dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kepala daerah di Bodetabek.
BPTJ dan Pemprov DKI akan terus berkoordinasi menindaklanjuti program peningkatan layanan angkutan umum dan penanggulangan kemacetan di DKI Jakarta dalam lingkup penanganan se-Jabodetabek.
Dalam keterangan pers Kementerian Perhubungan, Senin (4/12/2017) disebutkan, BPTJ menandai permasalahan transportasi Jabodetabek saat ini dengan kondisi tingkat kemacetan yang sangat tinggi dimana rasio volume kendaraan dibanding kapasitas jalan sudah mendekati 1, atau dengan kata lain sudah macet dan perlu penanganan.
Sepeda motor di jalan makin dominan, sementara peran angkutan umum masih rendah.
"Saat ini penggunaan angkutan umum di Jakarta baru 19.8% dan di Bodetabek baru 20%," demikian dalam catatan tersebut.