Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pakar Nasdem Taufiqulhadi menilai Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo cocok menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

Setya Novanto saat ini merupakan tersangka yang ditahanan KPK dalam kasus korupsi e-KTP.

Menurutnya, Bambang dianggap cocok menjadi Ketua DPR karena tidak memiliki kasus hukum dan mampu menjalin komunikasi dengan segala elemen.

Baca: Priyo Budi Santoso : Airlangga Bukan Putra Mahkota Tunggal di Partai Golkar

"Saya berpikiran di Golkar ada pribadi yang menurut saya memiliki ketokohan seperti itu, yaitu Bambang Soesatyo. Beliau sosok yang tepat karena dia tidak track record soal hukum. Kedua punya komunikasi yang baik," kata Taufiqulhadi di DPR, Jakarta, Selasa (5/12/2027).

Dirinya mengakui kalau Ketua DPR adalah hak dari Fraksi Golkar.

Baca: Titiek Soeharto ‎Yakin Munaslub Golkar Untuk Ganti Setya Novanto Segera Berlangsung

Namun, menurutnya, Fraksi Golkar perlu juga mendengarkan pandangan dari berbagai fraksi untuk memutuskan siapa yang tepat duduk di kursi Ketua DPR.

"Kami berpikir bahwa masalah Ketua DPR itu adalah menjadi hak yang dipertahankan Golkar, tetapi baiknya memperhitungkan pandangan-pandangan dari berbagai fraksi lain," kata Taufiqulhadi.

Baca: Titiek Soeharto ‎Yakin Munaslub Golkar Untuk Ganti Setya Novanto Segera Berlangsung

Anggota Komisi III DPR ini mengatakanq, Ketua DPR pengganti Novanto sebaiknya orang yang jauh dari persoalan yang berkaitan dengan hukum.

"Jadi jangan sampai karena kasus hukum dia, kita melihat dia tidak nyaman DPR karena pimpinan yang masih terkait dengan persoalan hukum," kata Taufiqulhadi.

Lebih lanjut Taufiqulhadi menambahkan, Ketua DPR selanjutnya harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi yang baik dan kuat.

Baca: Siap Bersaing Dengan Airlangga di Munaslub Golkar, Titiek Soeharto: Kita Lihat Finalnya

Menurutnya, Bambang memiliki track record yang kuat karena sudah menjalankan bisnis sejak mahasiswa.

Taufiqulhadi juga memiliki intelektual yang kuat, karena pernah jadi pimpinan majalah dan surat kabar.

"Dia juga salah seorang anggota DPR yang terpilih beberapa kali. Sehingga memiliki pengalaman baik jadi anggota DPR," katanya.

"Dan sekaramg menjadi pimpinan komisi III, kepemimpinanya kuat ketokohanya kuat. Karena itulah dia tepat," tambahnya.