Viral di Media Sosial, Netizen Pertanyakan Maksud Pembagian Buku Prabowo Subianto
Sebuah buku berjudul Pandangan Strategis Prabowo Subianto: Paradoks Indonesia mendadak menjadi perbincangan hangat warganet.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah buku berjudul Pandangan Strategis Prabowo Subianto: Paradoks Indonesia mendadak menjadi perbincangan hangat warganet.
Hal itu menyusul sebuah berita di media online yang menyebutkan bahwa buku tersebut turut diedarkan dalam acara reuni alumni 212 kemarin.
Dengan cepat, hal itu menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak dari mereka yang mempertanyakan mengapa buku tersebut diedarkan dalam acara yang disebut tak memiliki unsur politik.
Hidayat Nur Wahid Bantah Reuni 212 Terkait Agenda Politik
Anies Baswedan Menolak Kehadirannya Saat Aksi 112 Disebut Ada Unsur Politik
@triwul82 Tujuan Bagi-Bagi Buku Prabowo di Acara Reuni 212 Apa Ya?
@TeddyGusnaidi Ini Pak @prabowo yang suruh atau inisiatif @Gerindra ? atau??
@saridin_wae Prabowo promosi kalo dia bs entaskan kemiskinan ? Lhaa yg bikin jualan aset negara jaman orba bapaknya..skrg kok berlagak jd pahlawan ?
@cagubnyinyir Buku Prabowo promosi pada Reuni212 kalo dia mampu entaskan kemiskinan!! Lhaa yg umpetin harta Paradise papers kok berlagak jd pahlawan
@BebaskanAhok Kira2 isi buku itu: Indonesia negara yg kaya, tp penduduknya miskin, krn salah kelola dan yg bisa ngelola dgn benar hanya @prabowo. Bener ga, om?
Lalu seperti apa sebenarnya isi buku tersebut?
Dirangkum dari berbagai sumber, buku karya Prabowo Subianto tersebut awalnya diluncurkan bertepatan dengan acara deklarasi dukungan Koalisi Buruh Jakarta untuk Anies-Sandi, Sabtu (1/4/2017).
Buku itu berisi pandangan Prabowo soal kondisi Indonesia saat ini.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyoroti sisi ironis dari Indonesia sebagai negeri yang kaya raya namun banyak rakyatnya yang masih hidup di garis kemiskinan.
Ketua GNPF MUI Usulkan Reuni 212 Digelar Tiap Tahun
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir menginginkan agar acara reuni 212 bisa diselenggarakan setiap tahun. Meski begitu ia belum bisa memastikan bisa menggelar acara tersebut pada tahun depan.
"Saya belum berani katakan itu kita lihat perkembangannya, tapi kalau bisa setiap tahun lebih baik," ujar Bachtiar Nasir usai acara Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).
Senada dengan Bachtiar, Panitia Kongres Nasional Alumni 212, Habib Novel Bamu'min mengharapkan agar acara Alumni 212 ke depannya bisa kembali digelar agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
"Bagi panitia mudah-mudahan bisa membuat acara ini agenda tahunan agar lebih sukses, memperbaiki, pesan yang kita punya adalah untuk bisa sampai, pesan-pesan kita diterima, pesan-pesan didengar, dengarkanlah perintah presiden dengarkan aspirasi umat Islam," ujar Habib Novel.
Baca: Peserta Aksi 212 Kecewa Tak Bertemu Habib Rizieq
Reuni yang bertemakan Mensyukuri Nikmat Allah SWT dengan Merawat Energi Al Maidah 41 untuk Kebangkitan Umat Demi Kejayaan NKRI, dimulai sejak pukul 03.00 WIB.
Hadir pula tokoh lain seperti Amien Rais, pelantun lagu religi Opick, Ketua Presedium 212 Slamet Ma'arif, Panglima FPI Munarwan, Habib Novel Bamukmin, Buni Yani serta tokoh alim ulama lain. (Tribunnews.com/Wahid/Amriyono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.