Gunung Agung Erupsi, BNPB Pastikan Tempat Wisata di Bali Aman
Tidak ada dampak terhadap aktivitas penerbangan dari erupsi tersebut. Volcano Observatory Notice to Aviation (VONA) masih orange.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Agung pada Jumat (8/12/2017) pukul 07:59 WITA kembali terjadi erupsi dengan asap berwarna kelabu tebal, bertekanan sedang dan ketinggian sekitar 2.100 meter di atas puncak dengan condong ke arah barat.
Erupsi disertai dengan abu vulkanik. Erupsi hanya sesaat, tidak menerus.
Volume abu vulkanik yang keluar dari kawah masih sangat sedikit.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, hujan abu tipis terjadi hanya di sekitar di desa di lereng Gunung Agung, seperti di Dusun Dukuh Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Arah angin, dominan ke arah tenggara.
Tidak ada dampak terhadap aktivitas penerbangan dari erupsi tersebut. Volcano Observatory Notice to Aviation (VONA) masih orange.
Baca: Kelompok Massa Unjuk Rasa di Kedutaan Besar AS di Jakarta
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Internasional Lombok pun kata Sutopo, tetap beroperasi dengan normal.
Gunung Agung masih berada pada fase erupsi.
"Adanya erupsi adalah fluktuasi hal yang biasa terjadi di dalam pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung," katanya.
Pos Pengamatan Gunung Agung dari PVMBG pada 8/12/2017 pukul 06:00-12:00 WITA, melaporkan kegempaan Gunung Agung tercatat hembusan 10 kali, gempa low frequency 7 kali dan gempa vulkanik dalam 2 kali. Tremor menerus dengan amplitudo 1 - 2 mm, dominan 1 mm. Tidak ada lonjakan kegempaan yang tinggi dan menerus.
Meskipun demikian masyarakat dihimbau untuk tetap tenang.
Dia tegaskan, secara keseluruhan Bali tetap aman.
Dia pun mempersilakan bagi masyarakat yang akan berkunjung atau berwisata ke Bali.
"Tidak perlu takut dan khawatir. Obyek wisata di Bali aman, seperti Tanah Lot, Sanur, Pantai Pandawa, Gunung Batur, Ubud, Pantai Kuta, Pantai Padang-Padang, Lovina, Dream Land, Nusa Dua dan lainnya," katanya.
Dia menjelaskasn daerah yang berbahaya hanya di dalam radius 8 kilometer dan perluasan 10 kilometer di sector utara-timur laut dan sectoral tenggara-selatan-barat daya.(*)