Marsda Yuyu Sutisna Disebut-sebut Berpeluang Gantikan Hadi Tjahjanto Jabat KSAU
Marsekal Hadi Tjahjanto sudah ditetapkan sebagai Panglima TNI, otomatis "kursi" KSAU yang selama ini didudukinya menjadi kosong.
Editor: Dewi Agustina
Yuyu sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Staf di Koopsau I dan Pangkohanudnas.
Sementara itu alumni 1985 Akabri Udara mungkin bisa disebut "memprihatinkan".
Dibandingkan lulusan tahun yang sama dari matra darat dan laut, hanya mereka (Akabri Udara lulusan 1985) yang belum memiliki perwira berbintang 3.
Bisa dibandingkan dengan TNI AD misalnya.
Di Angkatan Darat ada nama Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad) dan Letjen TNI Dodik Wijanarko (Irjen TNI).
Baca: Menteri Jonan Gagal ke Pulau Enggano, Pesawatnya Kembali Lagi ke Bandara Fatmawati Bengkulu
Atau di matra laut ada nama Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman yang menjabat Wakasal, Komandan Sesko TNI Letjen TNI (Mar) M. Trusono, hingga Danjen Akademi TNI Siwi Sukmo Aji.
Pun demikian Akabri Udara 1985 jika dibandingkan dengan lulusan 1983, 1984, dan 1986.
Jika para perwira lulusan tahun tahun tersebut sudah ada yang berpangkat bintang 3 atau Marsdya (Marsekal Madya), tidak demikian dengan lulusan 1985.
Lantas, siapa perwira dari '85 yang berpeluang menjadi "kuda hitam"?
Satu di antara yang menonjol di angkatan ini adalah Marsda TNI Dedy Permadi SE, MMDS.
Dedy Permadi adalah perwira TNI AU kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 3 April 1963.
Dilansir dari laman Wikipedia, tercatat Dedy sudah pernah menjabat 4 pos penting di posisi bintang dua.
Mulai dari Gubernur Akademi Angkatan Udara, Asisten Pengamanan (Aspam) KSAU yang membawahi bidang intelijen, Asisten Personel (Aspers) KSAU, hingga Aspers Panglima TNI yang kini diembannya.