Pesan Romo Magnis Untuk Jaga NKRI
Romo Magnis, mengajak agar semua umat beragama untuk menolak tegas semua tindakan kekerasan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
![Pesan Romo Magnis Untuk Jaga NKRI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/romo-magnis-nih2_20171209_164501.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan sekaligus ahli filsafat Franz Magnis Suseno atau yang lebih dikenal Romo Magnis menyampaikan pesan tentang toleransi beragama pada kegiatan Ngaji Toleransi di Desa Wisata TMII, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017).
Dihadapan puluhan santri pondok pesantren, Romo Magnis menyampaikan ceramah bagaimana cara menjaga NKRI dengan tetap menjunjung Pancasila.
Ia mengatakan bahwa semua agama yang ada mengajarkan tentang toleransi dan keterbukaan.
"Pelu kita sadarkan semua bahwa agama secara hakiki terbuka dan toleran, bahwa agama bukan menggantikan kebangsaan-kebangsaan adalah ciri universal melainkan mengisi dan membuatnya baik di hadapan Allah," kata Romo Magnis.
Lanjut Romo, agama merupakan rahmat yang diturunkan oleh Tuhan sehingga harus didukung dengan kegembiraan.
"Kita perlu bertolak dari wahyu bahwa agama diutus menjadi rahmat bagi semua, artinya adanya agama, semua agama, harus dapat dirasakan sebagai rahmat, kegembiraan, dukungan untuk semua," ungkap Romo.
Romo Magnis, mengajak agar semua umat beragama untuk menolak tegas semua tindakan kekerasan.
"Agama-agama harus secara tegas menolak kekerasan kecuali sejauh ini diperlukan untuk membela diri," kata Romo Magnis.
Pastor Katolik kelahiran Jerman ini, meminta agar kegiatan keagamaan tidak membuat takut siapa pun.
"Kita hendaknya melaksanakan keagamaan kita dalam wujud yang tidak membuat takut siapa pun. Agama adalah rahmat, tidak menakutkan. Begitu juga agama menciptakan lingkungan di mana semua umat beragama juga yang kecil, barangkali sedikit aneh dapat hidup dan beribadat dengan damai," ujar Romo.
Sebelum, penutup ceramahnya ia juga tak lupa memberikan pesan bagi para tokoh agama agar selalu bertindak rendah hati.
"Kaum agamawan tidak boleh sombong, melainkan harus rendah dan baik hati," kata Romo Magnis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.