TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjelaskan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) harus didahului rapat pleno DPP Golkar.

Rapat pleno rencananya akan digelar malam ini, Rabu (13/12/2017) di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat.

Baca: Ahli Hukum di PN Jaksel: Praperadilan Novanto Gugur Saat ‎Sidang Dakwaan Dimulai

“Yang pertama nanti malam akan ada rapat pleno untuk menentukan Munaslub dan perangkat administratif partai lainnya. Yang penting tidak lebih dari tanggal 20 Desember, mau tanggal 18 atau 19 bisa lalu penetapan tanggal 20.”

“Tahap pertama cukup menentukan ketua umum dan sekretaris jenderal,” ujarnya kepada Tribunnews.com.

Dedi juga tidak mempermasalahkan lokasi Munaslub.

“Di Jakarta boleh, di Yogyakarta juga antusias, Jawa Barat kalau ditunjuk juga siap, Solo juga siap,” ungkap Dedi.

Baca: Wakil Ketua DPR Berharap Sidang Dakwaan dan Praperadilan Novanto Lancar

Berbagai komponen penyokong Partai Golkar memang sudah jauh hari mendesak partai berlambang pohon beringin itu untuk segera melakukan Munaslub.

Alasannya karena di tahun depan Partai Golkar sudah harus menghadapi tahun politik yang ditandai pendaftaran pilkada serentak 2018.

Dedi juga mengatakan setelah menunjuk Ketua Umum hasil Munaslub untuk menggantikan Setya Novanto, Golkar tidak perlu buru-buru menunjuk Ketua DPR RI.

“Untuk Ketua DPR RI tidak perlu buru-buru, Januari bisa. DPR RI juga perlu memanfaatkan momen ini sebagai momentum perubahan dengan menggelar fit and proper tes serta uji publik yang disiarkan langsung ke seluruh masyarakat Indonesia,” tukasnya.