KPAI Panggil Penerbit Buku IPS yang Memuat Yerusalem Ibu Kota Israel
Komisi Perlindungan Anak Indonesia akan memanggil pihak penerbit buku pelajaran IPS.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia akan memanggil pihak penerbit buku pelajaran IPS.
Pasalnya, salah satu halaman buku untuk kelas 6 SD tersebut memuat ibu kota Israel adalah Yerusalem.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti menerangkan, penulisan buku ajar yang ada kekeliruan isi bahkan substansi bukanlah kejadian pertama.
Baca: Pengacara Setya Novanto Harap Praperadilan Diproses Hingga Selesai
"Ini sudah terjadi kesekian kalinya. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap buku-buku ajar, terutama buku SD," ujar Retno melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/12/2017).
Retno memaparkan temuan KPAI, misal dari adanya konten kekerasan sampai pornografi, dan sekarang kekeliruan penulisan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem.
Pengawasan buku ajar mestinya menjadi kewenangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca: Pria Naik Baliho 20 M Depan Mabes Polri Ucapkan Selamat Hari HAM, Begini Penampakannya
Karena itu, KPAI akan meminta keterangan kepada Kemdikbud terkhusus Puskurbuk
"Terkait lolosnya buku ini dalan penilaian perbukuan di Puskurbuk. Jika dalam proses penilaian buku tersebut ada kelalaian Kemdikbud, maka tentu saja Kemdikbud menjadi pihak yang bertanggung jawab," ujar Retno.
Retno menerangkan, selain memanggil pihak dari Kemendikbud, KPAI juga akan meminta penjelasan dari pihak penerbit buku, yakni PT Yudhistira. Untuk mengumpulkan data dan penjelasan yang utuh dalam proses penyusunan buku hingga lolos penilaian buku.
"Pemanggilan dijadwalkan pada Senin, 18 Desember 2017, jam 13.30 WIB di KPAI," ujar Retno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.