Begini Sosok AM Fatwa Di Mata Kerabat
Semasa hidupnya, AM Fatwa dikenal sebagai sosok yang paling berani melawan represi rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto di dekade 1980-an.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Suasana duka menyelimuti kediaman Anggota Dewan Perwakilan Daerah Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa meninggal dunia pada usia 78, Kamis (14/12/2017) pagi.
Kediaman AM Fatwa tengah dipenuhi oleh pihak keluarga dan kerabat. Karangan bunga terpampang di halaman rumah AM Fatwa di Jalan Condet Pejaten, Komplek Bappenas, Jakarta Selatan.
Tertulis dari Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie.
Baca: Kepala BPPKA Mojokerto Jadi Saksi di KPK
Semasa hidupnya, AM Fatwa dikenal sebagai sosok yang paling berani melawan represi rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto di dekade 1980-an.
Dalam kasus Tanjung Priok, AM Fatwa merupakan orang yang menjadi penggagas adanya ‘Lembaran Putih’. Isinya, mendesak pemerintah harus segera membuat tim pencari fakta kasus tragedi pembunuhan Tanjung Priok yang menewaskan puluhan orang.
Sekretaris Jendral Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Mohamad Jafar Hafsah mengenang kembali sosok AM Fatwa, saat tiba di rumah duka.
Baca: Novanto Dapat Uang 7,3 Juta Dolar AS dari Penggelembungan Harga E-KTP
"Kita sudah paham peristiwa Tanjung Priok. Karena dia masuk petisi 50, bagaimana ketidakcocokan beliau dengan pemerintah waktu itu," ujar Jafar Hafsah di rumah duka, Kamiz (14/12/2017).
AM Fatwa meninggal dunia pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis (14/12/2017). Menurut putri AM Fatwa, Dian Islamiaty Fatwa, salah satu deklarator Partai Amanat Nasional itu tutup usia di Rumah Sakit MMC Jakarta, Kamis pagi.