PPP Kubu Romahurmuziy Tempati Kantor di Jalan Diponegoro
PPP kubu Romahurmuziy akan surati Djan Faridz untuk mengambil barang-barangnya secara kekeluargaan tanpa paksaan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik soal Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah berakhir.
Kantor yang terletak di Jalan Diponegoro No.60 di Jakarta Pusat itu, sejak Selasa (12/12/2017) pagi, telah ditempati DPP PPP kepengurusan Romahurmuziy.
"Kantor ini memang merupakan kantor DPP PPP sejak dulu," kata Wasekjen PPP Ahmad Baidowi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Baidowi menuturkan, pihaknya kembali menempati kantor DPP PPP tanpa adanya perlawanan dari kubu Djan Faridz.
Para pengurus PPP kepengurusan Romahurmuziy, lanjut dia, datang dengan cara-cara yang persuasif. Tidak mengedepankan kekerasan.
"Jadi kami masuk ke sini dengan spirit fatwa Mekah ketika Nabi Muhammad masuk ke Mekah tanpa perlawanan dan kedepankan persuasif. Kira-kira kami sama," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Owi itu menuturkan, sebelum pihaknya masuk kembali ke gedung ini tidak dapat dipungkiri bahwa kantor ini terbengkalai.
Maka, pihaknya akan segera melakukan inventarisasi terhadap aset-aset yang ada di dalam gedung ini.
"Kami sedang lakukan inventarisasi aset milik PPP, mana milik resmi DPP PPP mana yang aset milik Djan Faridz. Kami akan menyurati saudara Djan Faridz untuk mengambil barang-barangnya secara kekeluargaan tanpa paksaan," tandasnya.(*)