Golkar Perlu Etalase Baru, Kader Muda Desak Bongkar Kabinet Novanto
Menurut Mirwan, pembongkaran kabinet itu diperlukan untuk merespon harapan positif publik
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Muda Golkar, Mirwan Bz Vauly, menyampaikan arena Munaslub adalah momentum paling tepat dan strategis untuk menggelorakan semangat Golkar Baru, yakni Golkar Bersih dan Golkar Bangkit.
Pekik dan komitmen kebersamaan seluruh anggota keluarga besar partai Golkar, kata Mirwan, sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kejayaan partai Golkar.
Demi terwujudnya hal itu, Mirwan menegaskan perlunya pembongkaran kabinet dari Ketum Golkar terdahulu, Setya Novanto. Baginya, Golkar perlu etalase baru dalam tubuh kabinetnya.
"Kami ingin dengan tegas meminta agar kabinet Novanto didemisionerkan, untuk menyusun kembali kabinet (Kepengurusan) partai yang baru," ujar Mirwan, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/12/2017).
Baca: Idrus Marham Siap Dicopot Jadi Sekjen Golkar
Menurut Mirwan, pembongkaran kabinet itu diperlukan untuk merespon harapan positif publik bahwa partai Golkar mendengar seruan rakyatnya dan tidak menutup telinga.
Setidaknya, ia berharap para pemimpin-pemimpin daerah dari propinsi dan kabupaten kota, akan menyatakan sikap tegasnya agar tubuh Golkar dibersihkan dari orang-orang yang selama ini selalu membebani partai dengan berbagai persoalan.
"Ya persoalan korupsi, dekadensi moral dan perbuatan-perbuatan tidak perpuji lainnya yang merusak reputasi partai," ujarnya.
Selain itu, Mirwan merasa sangat penting bagi partai berlambang pohon beringin itu untuk memilih orang-orang yang memiliki integritas pengabdian, skill keunggulan teruji dan memadai untuk didudukkan di etalase kritis alat kelengkapan DPR/MPR di senayan.
Semua itu, urai Mirwan, akan menjadi tanda keseriusan dan komitmen partai Golkar dalam untuk mengembalikan kepercayaan rakyat.
"Saatnya Golkar menatap masa depan dengan jiwa dan raga bersih, wajah baru yang tidak pernah dicatat oleh publik sebagai orang-orang yang tercela," katanya.