Kata Jusuf Kalla soal Faksi di Tubuh Golkar yang Diungkap Jokowi
Joko Widodo dalam sambutannya di acara pembukaan Munaslub Golkar membeberkan adanya faksi- faksi besar di tubuh Partai Golkar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara pembukaan Munaslub Golkar membeberkan adanya faksi- faksi besar di tubuh Partai Golkar.
Menurut Jokowi faksi-faksi tersebut diketahui berdasarkan pengamatannya dari jauh.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakuinya secara tidak langsung.
Kalla mengatakan sebagai mantan ketua umum Golkar, ia pasti memiliki kedekatan dengan pengurusnya dulu,
"Pak Ical juga begitu, yang lain-lain juga begitu. Pasti banyak teman di dalam yang dulu pernah jadi pengurus, ketua, pasti kan lebih dekat, " kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, (19/12/2017).
Baca: Jokowi Tahu di Tubuh Partai Golkar Ada Kubu JK dan Luhut Binsar Panjaitan
Meskipun demikian menurut Kalla kelompok kelompok yang ada tersebut tidak lantas selalu berbeda pandangan.
Ia juga menegaskan banyaknya kelompok di Golkar tidak akan menimbulkan perpecahan.
"Tidak berarti kelompok-kelompok itu kemudian berseteru, tidak. Bisa saja cuma hubungan lebih dekat saja. Kalau 5 tahun sama-sama bekas sekretaris, bekas wakil ketua, pasti lebih dekat daripada yang bukan kan," kata Kalla.
Sebelumnua dalam pembukaan Munaslub Golkar pada Senin (18/12) malam, Jokowi membeberkan pengamatannya bahwa terdapat faksi-faksi di Partai Golkar.
"Saya tahu ada grup-grup besar di Partai Golkar. Ini blak-blakan saja. Ada grup besar Pak JK, ada. Ada grup besar dari Aburizal Bakri, ada. Ada grup dari Luhut, ada. Diam-diam tapi ada. Ada juga grup besar dari pak Akbar Tandjung, ada. Ada grup besar dari Pak Agung Laksono ada dan grup lainnya," tutur Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.