Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Jajaki Komunikasi dengan 4 Partai di Pilgub Jawa Tengah

‎"Kita bisa membangun aliansi kita sendiri bersama dengan PKB bersama dengan PPP, bersama dengan Nasdem bersama dengan Demokrat dan proses itu..."

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Golkar Jajaki Komunikasi dengan 4 Partai di Pilgub Jawa Tengah
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar sedang menjajaki komunikasi dengan sejumlah partai dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. setidaknya empat partai sudah diajak komunikasi intensif diantaranya PKB, PPP, Demokrat, dan NasDem.

‎"Kita bisa membangun aliansi kita sendiri bersama dengan PKB bersama dengan PPP, bersama dengan Nasdem bersama dengan Demokrat dan proses itu sedang intens kita berkomunikasi," ujar ketua Kordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia 1 Golkar, Nusron Wahid di DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (21/12/2017).

Baca: Hilang Sejak Selasa, Wanita Ini Ditemukan Tewas Terikat di Samping Anaknya yang Lemas Kelaparan

Sejumlah nama dibahas dalam penjajakan komunikasi tersebut diantaranya‎ Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas), Mantan Menteri Desa, daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, serta politisi PPP Akhmad Muqowam

" Serta ada beberapa nama dari purnawirawan TNI, nanti ada kejuatan," katanya.

Tidak hanya nama calon Gubenrur nama calon wakil gubernur tengah dibahas dalam komunikasi dengan empat partai tersebut. Mereka yakni Kader Golkar Aryanti Dewi dan KH Abdul Ghof‎ur.

"Masih sangat dinamis," katanya.

Berita Rekomendasi

‎Golkar sendiri menurut Nusron mendorong untuk menyandingkan figur santri dan figur nasionalis di Jawa Tengah. Alasannya, di Jawa Tengah terdapat dua lapisan masyarakat.

Pertama yakni wilayah pantura yang mayoritas Santri, serta wilayah Selatan yang mayoritas masyarakat Nasionalis.

‎"Sehingga kita ingin mengusulkan kombibasi antara dari klompok nasional dalam hal ini figur yang priyai dan abangan. Mngkin Pak Buwas begitu wakilnya dari santri. Atau sebaliknya kalau munculnya santri wakilnya abangan," pungkas Nusron.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas