PPP Sebut Dukungan Kepada Ridwan Kamil Masih 50:50, Ada Peluang Cabut Dukungan
"Biarkan saja kita kasih waktu. Masa engga bisa putuskan, kita kasih waktu satu minggu," katanya.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Gubernur 2018 belum 100 persen.
Meskipun, partai berlambang kakbah tersebut sudah melakukan mendeklarasikan dukungan kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil pada 24 November 2017.
Baca: Ikut Antre, Jokowi Bawa Anak dan Cucu Kunjungi Taman Safari Bogor
Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Ahmad Baidowi mengatakan posisi dukungan partainya masih 50 banding 50.
"Boleh dibilang posisinya 50:50. Artinya masih dalam batas evaluasi, bisa jadi evaluasi itu mendukung Ridwan Kamil atau sebaliknya mencabut dukungan," kata Baidowi kepada Tribunnews, Senin (25/11/2017).
Baca: Prabowo Bahas Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim Bersama Petinggi PKS dan PAN
Posisi dukungan PPP tersebut menunggu keputusan Ridwan Kamil memilih calon wakilnya.
PPP tetap menuntut komitmen Ridwan Kamil untuk memilih Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur.
"Biarkan saja kita kasih waktu. Masa engga bisa putuskan, kita kasih waktu satu minggu," katanya.
Baca: Prabowo Subianto dan Sekjen PAN Sambangi DPP PKS Saat Malam Natal, Ini Tujuannya
Ketika ditanya kemungkinan PPP mencabut dukungan seperti yang dilakukan Golkar, Baidowi enggan menjawabnya.
Ia mengaku tidak mau berandai-andai karena segala kemungkinan bisa terjadi.
"Kita kan tidak bisa berandai andai. Dan jangan sampai juga pak RK merasa terintimidasi," katanya.
Konstelasi Pilgub Jabar semakin mencair pasca pencabutan dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil.
Pasalnya dua partai lainnya yang juga telah mendeklarasikan dukungan terhadap Walikota Bandung tersebut berencana melakukan evaluasi.
PPP mengevaluasi dukungan bila Ridwan Kamil tidak memilih UU Ruzhanul Ulum sebagai wakilnya, sementara hal senada dilakukan PKB, bila Ridwan Kamil tidak memilih Syaiful Huda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.