Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Membaca Calon KSAU Baru

Siapa KSAU baru yang akan ditunjuk menggantikan Hadi Tjahjanto, pada 12 Desember lalu saat mengunjungi Markas Kopassus TNI AD

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Membaca Calon KSAU Baru
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam sambutannya pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tentang penugasan prajurit TNI pada perwakilan Indonesia di luar negeri, bertempat di Gedung Pancasila Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017). TNI akan menyiapkan prajurit-prajurit terbaik, yang memiliki dedikasi, loyalitas, profesional dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas mengamankan perwakilan RI di luar negeri yang rawan dan atau berbahaya. (PUSPEN TNI) 

Hal yang sama juga terjadi pada Agus Supriatna, yang dilantik menjadi KSAU pada 2 Januari 2015 lalu. Ia sebelumnya adalah Jenderal bintang dua TNI AU yang menjabat Wairjen Mabes TNI.

Agus Supriatna kemudian dipromosikan menjadi bintang tiga dengan diangkat sebagai Kasum TNI, dan tiga hari setelahnya ia ditunjuk menjadi KSAU.

Di posisi bintang 2 sendiri terdapat sejumlah nama, seperti Panglima Koops II Marsda Yadi Indrayadi, Irjen AU, Marsda Umar Sugeng dan Marsda TNI Dedy Permadi yang kini menjabat Asisten Personel Panglima TNI.

Agus Supriatna

Agus Supriatna saat dilantik menjadi KSAU, juga digadang-gadang akan ditunjuk sebagai Panglima TNI. Pasalnya saat ia dilantik sebagai KSAU, jabatan Panglima TNI masih diembang oleh Jenderal TNI. Moeldoko, setelah sebelumnya dijabat oleh Laksmana TNI.

Agus Suhartono. Sebagaimana tradisi yang berlangsung setelah reformasi, jabatan Panglima TNI digilir ke setiap angkatan, dan setelah AD, saat itu seharusnya jabatan diserahkan ke Angkatan Udara.

Namun Presiden RI Joko Widodo punya pemikiran lain. Saat itu jabatan Panglima TNI tidak diserahkan ke TNI AU, melainkan tetap dijabat oleh perwira tinggi TNI AD, dengan penunjukan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI.

Berita Rekomendasi

Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Alhasil keputusan tersebut mendapat protes dari sejumlah pihak, termasuk mantan KSAU, Marsekal TNI (purn) Chappy Hakim. Jabatan Panglima TNI baru dikembalikan ke AU dua tahun setelahnya, dengan penunjukan Hadi Tjahjanto.

Yang diacu dalam menentukan KSAU baru antara lain kemampuan sang kandidat menjawab tantangan TNI AU ke depan, tahun kelulusan dari akademi serta masa jabatan.

Hal itu berpengaruh terhadap regenerasi di TNI AU, dan akan mempengaruhi hubungan dengan Panglima TNI jika KSAU baru bukanlah senior dari Hadi Tjahjanto. Sang kandidat juga harus bukan seseorang yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Yang terjadi selama ini, perwira yang ditunjuk sebagai orang nomor satu di lembaga dengan doktrin 'Swa Bhuwana Paksa' yang kira-kira artinya adalah sayap pelindung tanah air, adalah seorang penerbang atau pilot pesawat.

Tidak harus seorang pilot pesawat tempur, tapi juga bisa seorang pilot pesawat transport seperti Djoko Suyanto maupun Hadi Tjahjanto, atau bahkan pilot helikopter seperti Marsekal Soebandrio. Sebab, yang utamanya seorang KSAU haruslah memiliki leadership yang bagik.

Sejumlah hal yang akan dihadapi oleh KSAU baru, antara lain adalah pembelian 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 dari Russia, yang tandatangan kontrak pembeliannya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ia juga harus ikut mempersiapkan TNI AU, dalam menghadapi tahun politik.

Selain itu KSAU baru juga harus ikut mengawal penanganan kasus dugaan korupsi Helikopter Agusta Westland (AW) 101, yang menyeret nama Agus Supriatna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas