Rekam Jejak Calon Ketua DPR Harus Dipublikasikan
Golkar menurutnya, harus selektif dalam memilih nama Ketua DPR. Bahkan menurutnya rekam jejak calon Ketua DPR dipublikasikan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Pemantau Legislatif (Kopel), Syamsuddin Alimsyah mengatakan pemilihan ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto menjadi pertaruhan partai Golkar.
Bila Golkar memilih calon yang tepat maka upaya Golkar untuk mengembalikan kepercayaan publik tidak akan sulit.
"Golkar harus segera cepat mengisi ketua DPR, karena ada kepentingan rakyat yang harus diperjuangan," ujar Alamsyah dalam diskusi di Kawasan,Setiabudi, Jakarta, Selasa, (2/1/2017).
Baca: Warga Minta Kepling Ini Dicopot karena Dianggap Biarkan Aksi Kumpul Kebo
Golkar menurutnya, harus selektif dalam memilih nama Ketua DPR. Bahkan menurutnya rekam jejak calon Ketua DPR dipublikasikan.
"Harus ada proses seleksi kader terbaik. Terrbaik bukan yang selama ini memberikan uang paling banyak. Harusnya MKD sekarang mempublikasikan rekam jejak anggota DPR, kan Golkar sekarang mengusung tagline bersih," katanya.
Sementara itu peneliti Perludem, Fadli Ramdhani mengatakan bahwa pemilihan ketua DPR menjadi momentum penting bagi Golkar untuk bangkit setelah sebelumnya mengganti Ketua Umum. Sama halnya dengan pemilihan ketum, dalam memilih Ketua DPR, Golkar harus melihat rekam jejak, integritas, dan pengalaman.
"Jadi bukan hanya dengan pendekatan politik saja," pungkasnya.
Sejumlah politisi Golkar santer disebutkan menjadi calon kuat Ketua DPR. Mereka yakni, Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Golkar akan memutuskan ketua DPR pada awal Januari setelah rapat pleno Golkar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.