Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Segera Cari Duet Gus Ipul Gantikan Azwar Anas yang Mundur

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku sudah mendengar kabar bakal calon gubernur Jawa Timur Azwar Anas mengundurkan diri.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in PDIP Segera Cari Duet Gus Ipul Gantikan Azwar Anas yang Mundur
TRIBUN/DANY PERMANA
Bupati Banyuwangi Azwar Anas memberikan sambutan dalam acara konferensi pers kerjasama GoJek dan Pemkab Banyuwangi di Jakarta, Rabu (15/11/2017). GoJek dan Pemkab Banyuwangi bekerjasama untuk memperkuat sektor kesehatan, UMKM dan layanan transportasi. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku sudah mendengar kabar bakal calon gubernur Jawa Timur Azwar Anas mengundurkan diri.

Andreas menyayangkan langkah Bupati Banyuwangi tersebut.

"Sangat disayangkan Pak Anas mengundurkan diri di awal proses Pilkada," kata Andreas saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (5/1/2017).

Anggota Komisi I DPR RI ini melihat, keputusan tersebut sebagai langkah terbaik bagi pasangan Saifullah Yusuf itu.

"Mungkin jalan terbaik untuk Pak Anas dan pemenangan pasangan Saifullah Yusuf," katanya.

Menurutnya, partai juga sedang mempersiapkan pengganti Anas. Mencuat sejumlah nama, salah satunya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Berita Rekomendasi

Baca: Astaga! Pria ini Gali Kuburan Saudaranya Sendiri dan Ambil Jasadnya, Alasannya Tak Masuk Akal!

"Oleh karena itu PDI Perjuangan akan merespons segera mengganti pasangan untuk Pak Saifullah Yusuf," kata Andreas.

Sebelumnya, Anas angkat suara terkait isu mundur tersebut.

Dirinya menilai, proses pembunuhan karakter terkait polemik pencalonan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Termasuk, teror yang kerap diterima dirinya dan keluarga.

"Jadi terkait apa yang jadi desus-desus itu, saya sudah biasa. Perlakuan yang sama persis seperti ini sudah saya terima sejak tahun kedua menjabat ketika saya menerapkan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan pasar modern, memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan, dan sebagainya. Bahkan, saya dilaporkan melakukan kriminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut," kata Anas melalui keterangan tertulis, Jumat (5/1/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas