Menilik Persaingan Demokrat Vs PDI Perjuangan Dalam Pilkada Serentak 2018
Kabar mengenai adanya kriminalisasi kepada pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat pada Pilgub Kalimantan Timur 2018, menjadi perhatian publi
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengenai adanya kriminalisasi kepada pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat pada Pilgub Kalimantan Timur 2018, menjadi perhatian publik.
Demokrat, melalui Sekjennya, Hinca Pandjaitan langsung menggelar konfrensi pers dan menilai ada hal yang tidak etis dilakukan sebuah partai politik.
Menanggapi hal itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto keesokan harinya menyindir bahwa terdapat sebuah partai politik yang suka mengeluh dan membuat puisi melodramatik.
Baca: PPP Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur
Tanpa bermaksud menyulut situasi yang ada, Tribun mencoba melihat rivalitas keduanya di Pilkada 2018, terutama di pemilihan gubernur yang akan diselenggarakan di 17 provinsi.
Merangkum dari pemberitaan Tribun Network sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018, hanya satu daerah kedua partai dikabarkan akan berkoalisi, yakni di Pilkada Kalimantan Barat.
Baca: Romy Sebut Lucu, Partai Pengusung Labeli Jokowi Anti-Islam dan Pro Komunis
Di sana, baik PDI Perjuangan dan Demokrat dikabarkan akan mengusung pasangan Karolina-Gidot sebagai cagub dan cawagub Kalimantan Barat.
Sementara 16 provinsi lainnya, kedua partai memiliki jagoannya masing-masing dan koalisi yang beberapa diantaranya masih dalam tahap komunikasi.
Dimulai dari ujung Sumatera, yakni di Pilkada Sumatera Utara. PDIP telah mengusulkan nama Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi calon gubernur.
Baca: Romy Baca Peta Politik Pilpres 2019
Sedang, Demokrat dikabarkan akan mengusung JR Saragih, meski hingga saat ini belum ada keputusan pasti.
Turun sedikit ke Riau, PDIP sudah mengumumkan secara resmi pasangan Andi-Suyatno, sementara Demokrat dikabarkan akan mengusung Ahmad-Nurzahedi.
Di Sumatera Selatan, PDIP telah mencalonkan Dodi Reza-Giri yang langsung dibacakan oleh Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Di pihak lain, Demokrat baru memunculkan nama Ishak Mekki yang juga merupakan ketua DPD Demokrat.