Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipuji Jokowi, Mengapa Justru Luhut Meminta Susi Hentikan Penenggelaman Kapal?

"Sudah 317 kapal yang ditenggelamkan Bu Susi. Bu Susi itu perempuan, tapi serem. Takut semuanya kepada Bu Susi," tambahnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dipuji Jokowi, Mengapa Justru Luhut Meminta Susi Hentikan Penenggelaman Kapal?
INSTAGRAM
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan penenggelaman kapal yang dimulai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selama tiga tahun terakhir mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo, Senin (8/1) lalu.

Namun, pada hari yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, meminta langkah itu dihentikan tahun ini.

Dalam pidatonya di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Presiden Jokowi menilai Susi telah menempuh langkah signifikan dalam menghalau kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.

"Sudah tiga tahun ini, ribuan kapal asing pencuri ikan semuanya sudah nggak berani mendekat. Karena apa? Semuanya ditenggelamkan sama Bu Susi," ujar Jokowi.

"Sudah 317 kapal yang ditenggelamkan Bu Susi. Bu Susi itu perempuan, tapi serem. Takut semuanya kepada Bu Susi," tambahnya.

Baca: Diperintahkan Luhut untuk Tidak Lagi Tenggelamkan Kapal, Ini Jawaban Susi

Di sisi lain, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, menegaskan bahwa aksi penenggelaman kapal asing harus dihentikan tahun ini.

Berita Rekomendasi

Hal itu diutarakannya pada Senin (08/01) malam seusai mengadakan rapat koordinasi bersama menteri-menteri di bawah koordinasinya, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Perikanan (Kementerian Kelautan Perikanan), sudah diberitahu tidak ada penenggelaman kapal lagi. Iya (tahun ini). Cukup lah itu (penenggelaman), sekarang kita fokus bagaimana meningkatkan produksi supaya ekspor kita meningkat," kata Luhut.

Luhut mengatakan, kapal-kapal yang melanggar akan disita untuk dijadikan aset negara.

"Disitalah, (untuk aset) iya. Nanti kita ingin jangan lagi stranded (terdampar) kapal tadi. Tadi Pak Menteri Perhubungan juga menyampaikan tidak ingin ada lagi kapal-kapal berhenti begitu saja. Sudah cukup tiga tahun ini," kata Luhut.

Meski demikian, menurutnya, bukan tidak mungkin penenggelaman kapal dilakukan bila ada hal-hal khusus yang dilanggar.

"Sekarang kita ingin lihat ke depan. Semua orang sudah tahu negeri kita tegas. Kalau memang ada, nanti bukan tidak mungkin ditenggelamkan, suatu ketika bisa saja kalau ada pelanggaran khusus tapi tidak seperti sekarang. Sekarang bicara soal produksi," terang Luhut.

Sesaat setelah diangkat menjadi menteri, Susi menggagas meledakkan kapal yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

"Kita perlu efek kejut. Kita punya wilayah yang sangat besar untuk diawasi, mustahil untuk benar-benar mengawasinya," kata Susi kepada BBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Selama menjabat menteri kelautan dan perikanan, Susi telah memerintahkan peledakan ratusan kapal, termasuk dari Cina yang menyebut perairan di sekitar Kepulauan Natuna adalah wilayah tradisional Cina dalam menangkap ikan.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas