Bupati Lahat Jenguk Warganya yang Jadi Korban Ambruknya Selasar BEI
Bupati Lahat, Sumatera Selatan, Saifudin Aswari Rivai pun terlihat menjenguk korban ambruknya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/1/
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bupati Lahat, Sumatera Selatan, Saifudin Aswari Rivai pun terlihat menjenguk korban ambruknya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/1/2018).
Ia langsung terbang dari Sumatera Selatan pada Selasa pagi khusus untuk menjenguk warganya yang terkena insiden yang terjadi, Senin (15/1/2018) siang.
Baca: Anggota DPD Nilai Hanura Harus Dikembalikan Pada Keadaan Aslinya
"Jadi kami sengaja datang karena kami dapat informasi dari berita kemaren, ada warga Lahat, warga 4 Lawang, warga Muara Enim, dan ternyata memang warga Sumatera selatan," ujar Rivai di ruang perawatan P Tarempa, RSAL Mintohardhjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Rivai mengatakan pihak orangtua korban yang berada di Lahat sempat menyatakan kekhawatiran atas kondisi anak-anak mereka dirawat di Jakarta.
Baca: Bicara Biaya Perawatan, Alex Nurdin: Keluarga Tidak Usah Memikirkannya
"Iya, sementara kita kunjungi mereka, kita hilangkan rasa trauma mereka. Saya hadir di sini mewakili orang tua mereka yang ada di desa supaya tidak terlalu khawatir. Kondisi anak-anak mereka baik," kata Rivai.
Ia menyatakan pemulangan semua korban telah dikordinasikan bersama pihak Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca: Biaya Perawatan Wanita Hamil Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI Ditanggung BEI
"Ini tadi kita sudah koordinasi sama Bursa Efek Indonesia, koordinasi dengan universitas yang menangani, mungkin kita kerja sama kan tentang pemulangan ini, mereka sebaik mungkin," lanjut Rivai
Meski demikian, Rivai meminta pada korban yang berada di RSAL untuk tidak memaksa pulang apabila belum dinyatakan proses penanangan selesai.
Baca: Biaya Perawatan Wanita Hamil Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI Ditanggung BEI
"Tapi saya sarankan kepada anak-anak supaya jangan dulu pulang, sebelum penanganan betul-betul sehat, sebelum izin dokter pulang, jangan pulang dulu, karena di sini jauh lebih baik daripada di daerah. Pengalaman di daerah kan mungkin butuh waktu, butuh transportasi yang jauh, tapi di sini ditangani dengan baik saya pikir di sini dulu," ucapnya.