Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ini Kondisi 3 Mahasiswa Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI Usai Jalani Operasi di RSAL Mintohardjo

"Ahamdulillah sampai sekarang tidak ada hal yang menonjol. Tadi malam sudah kita lakukan tindakan buat korban dan hari ini semua stabil,"

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ini Kondisi 3 Mahasiswa Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI Usai Jalani Operasi di RSAL Mintohardjo
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Korban Deka (21) mahasiswa Universitas Binadharma, di ruang perawatan Tampera, lantai 4, RASL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa pagi (16/1/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kondisi 3 korban ambruknya selasar di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) kondisinya membaik dan stabil setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo.

Ketiga korban yang menjalani operasi tersebut Devahera, Farida, dan Sandra.

Baca: Wanita Hamil Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI Tidak Keguguran, Tapi Alami Stres

Ketiganya merupakan mahasiswa Ekonomi Akutansi Universitas Binadharma Palembang.

"Ahamdulillah sampai sekarang tidak ada hal yang menonjol. Tadi malam sudah kita lakukan tindakan buat korban dan hari ini semua stabil," ujar Kepala RSAL Mintohardhjo, dr Kolonel Laut Wiweka di ruang perawatan P Tarempa, RSAL Mintohardhjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Baca: Selasar BEI Ambruk, KSPI Sorot Rendahnya Kepedulian Pemilik Gedung Terhadap Keselamatan Kerja

Berita Rekomendasi

Ia pun mengatakan usai melakukan tindakan operasi, kondisi psikis ketiganya juga dinyatakan stabil.

"Alhamdulillah pagi ini kondisi pasien stabil, baik. Kemudian pagi ini, kita lakukan terapi untuk psikisnya, kita terjun kan dokter jiwa dan psikolog kita," kata Wiweka.

Baca: Melayat Habib Abdurrahman Kwitang, Kapolri Duduk Di Samping SBY dan AHY

Dikatakan Dokter Bedah Digestif (saluran pencernaan), dokter Letnan Kolonel Laut Arif, operasi dilakukan karena kondisi korban mengalami patah maupun dislokasi pada bagian tangan dan kaki.

"Jadi dua itu di gips difixsasi, satu karena ada dislokasi, jadi satu dipasang pen karena patah," ucap Wiweka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas