Kesaksian Sandra di Detik-detik Robohnya Lantai Balkon Tower 2 Gedung BEI
“Saat itu saya mau keluar gedung, ternyata bunyi alarm, lalu mati lagi. Saya pikir ada lift lain jatuh. Beberapa orang ngeluh lift mati."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandra (27), salah satu pegawai di tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) Semanggi, Jakarta Selatan, mengaku syok atas ambruknya balkon di gedung tersebut, Senin (15/1/2018).
Sebab, ketika ia baru membuka lift, tiba-tiba sudah terdapat bongkahan runtuhan balkon.
“Saat itu saya mau keluar gedung, ternyata bunyi alarm, lalu mati lagi. Saya pikir ada lift lain jatuh. Beberapa orang ngeluh lift mati. Lalu saya coba lift terakhir masih nyala,” kata Sandra ditemui di lokasi tersebut, Senin (15/1/2018).
Saat di dalam lift pun ia mengaku tidak merasakan kejanggalan. Suara dentuman bangunan roboh pun tak terdengar. Ia baru syok ketika keluar lift.
“Ternyata pas pintu lift terbuka ada suara air ngalir deras, lantai sudah basah semua, dan reruntuhan menutup jalan menuju pintu lobi ke luar. Ini benar-benar shocking banget sih,” ungkap karyawan staff complain di lantai 23 itu.
Sandra langsung berusaha keluar ruangan. Ia tidak sempat melihat korban, dan saat itu ia mengaku takut.
Baca: Delapan Tahun Sudah Artis Dina Lorenza Berhijrah, Ini Penuturan Pengalaman Spiritualnya
Baca: Gedung BEI Tower 2 yang Lantai Balkonnya Roboh, Belum Pernah Direnovasi Sejak 1997
“Ada satpam mengarahkan lewat pintu darurat. Habis dari situ diarahkan ke luar tower 2,” jelas wanita yang telah bekerja selama 1,8 tahun itu.
Kini Sandra mengaku takut melintas di beberapa balkon gedung lainnya. Karena itu ia berharap pengelola gedung bisa menjamin keamanan gedung tersebut.
“Saya pasti takut (untuk melintas di balkon). Cuma kalau dari pihak building, harapannya semoga memperbaiki dan meningkatkan kualitas gedung. Juga memastikan keamanan dan kenyamanan semua orang yang ada di sini,” tuturnya.