Fahri Hamzah Ungkap Ketidaksukaannya Pada Parpol yang Suka Main Pecat Kader
"Kecuali saya maling uang partai, saya tidak pernah dibiayai partai, saya juga tidak nyolong duit partai,” ungkapnya.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kritik tajam kembali disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kepada mantan partainya yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam diskusi “Persepsi Politik 2019” yang digelar di DPW Jakarta Partai Nasional Demokrat, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).
Walaupun sudah dipecat PKS, Fahri Hamzah tetap membela partai politik sebagai sarana mulia untuk membangun Indonesia yang lebih baik melalui politik.
Saat ditanya pandangannya mengenai apa yang dilakukan PKS terhadapnya oleh Ketua DPW Jakarta Partai Nasdem Wanda Hamidah, Fahri Hamzah menyoroti sikap mantan partainya itu yang secara mudah memecatnya.
“Saya tidak setuju dengan partai yang gampang memecat karena saya berbeda pendapat. Kecuali saya maling uang partai, saya tidak pernah dibiayai partai, saya juga tidak nyolong duit partai,” ungkapnya.
Baca: Adu Akting dengan Iqbaal Ramadhan di Dilan 1990, Vanesha Prescilla Bilang Harus Saling Mencintai
Baca: Asyik Menunggu Jemputan Ojek, Kurir Ekstasi di Pademangan Ini Malah Dijemput Polisi
Fahri menuding PKS sebagai partai yang demam terhadap kritik dan menuding partai yang identik dengan warna putih itu tidak punya masa depan.
“Partai tertutup tidak punya masa depan, partai yang tidak mau dikritik juga tidak punya masa depan. Oleh karena itu saya sampaikan kepada masyarakat Indonesia yang ingin menjadi politisi masuklah partai politik yang terbuka agar yang menopang bangsa ini semakin banyak,” pungkasnya.
