Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

''Mahar Politik Ruangnya Sangat Gelap dan Sulit Dijangkau''

‎Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif, Veri Junaidi mengatakan ada langkah-langkah konkrit untuk mengantisipasi persoalan mahar politik.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in ''Mahar Politik Ruangnya Sangat Gelap dan Sulit Dijangkau''
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri) bersama Ketua Bawaslu Abhan (kedua kiri) dan Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin (kedua kanan) dan Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/10/2017). Bawaslu bersinergi dengan KPK untuk melakukan pengawasan dan pencegahan pelanggaran terkait dana kampanye, mahar politik, dan politik uang untuk menciptakan Pemilu bersih. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif, Veri Junaidi mengatakan ada langkah-langkah konkrit untuk mengantisipasi persoalan mahar politik.

Menurutnya, mahar politik munculnya dari si kandidat itu sendiri yang kerap mengungkapkannya di ruang publik.

"‎Mahar politik ruangnya memang sangat gelap dan sulit dijangkau," kata Veri di Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Baca: Tunjuk Jadi KSP, Jokowi Kirim WhatsApp Tengah Malam ke Moeldoko, Baru Dibaca Dini Hari

Namun menurut Veri, dengan munculnya fakta-fakta yang mengemuka di publik seharusnya mahar politik tersebut dapat diungkap.

Dan dengan fakta-fakta tersebut yang bertebaran di ruang publik membuat Bawaslu lebih mudah dalam menjalankan tugasnya dalamm penegakan proses berdemokrasi.

"Ada mekanisme hukum yang bisa dilakukan Bawaslu, dengan memanggil para pihak. Mestinya tidak sulit untuk pembuktian," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas