Ingin Gabung dengan Korban Lain, Pasien Korban Selasar Runtuh Gedung BEI Minta Pindah RS
Arif mengatakan, para korban minta pindah RS lantaran ingin disatukan dengan korban lainnya di RS yang sama yang tak lain adalah teman-temannya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 17 korban runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirawat di RSAL Mintohardjo, hingga Kamis (18/1/2018) sore, hanya tersisa 6 korban saja yang masih keluar dari rumah sakit.
Keenam korban meminta untuk dipindahkan ke RS Siloam. Keinginan tersebut dipastikan oleh Kepala Sub Departemen Bedah Digestif RSAL Mintohardjo, dr Letnan Kolonel Laut Pribadi Arif, yang mengkonfirmasi hal itu pada Kamis (18/1) pagi.
Arif mengatakan, para korban minta pindah RS lantaran ingin disatukan dengan korban lainnya di RS yang sama yang tak lain adalah teman-temannya.
"Jadi keenam korban ini ingin kembali berkumpul dengan teman-temannya yang sama-sama jadi korban di RS Siloam. Mereka sudah koordinasi sendiri dengan bantuan pihak keluarga, melalui aplikasi Whatsapp," ujar Arif, di ruang rapat utama RSAL Mintohardjo, Jl Bendungan Hilir No 17A, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018) sore.
Selain alasan berkumpul dengan temannya, lebih mudahnya para dosen Universitas Binadharma untuk mengkoordinasi para mahasiswinya bila berada di satu RS juga menjadi pertimbangan.
Arif mengungkap jika pihak keluarga dan pihak Universitas Binadharma yakni para dosen juga menyetujui keinginan anak didiknya ini.
Menurutnya, tidak masalah apabila pasien menghendaki perpindahan ke RS lain. Asalkan itu merupakan keinginan dari sang pasien dan keluarga, dan terdapat tanda tangan di formulir yang menyatakan keinginan untuk pindah.
Lebih lanjut, Arif menuturkan jika pihak RSAL Mintohardjo hanya berusaha memberikan yang terbaik kepada pasien. Jika memang pasien berkeinginan untuk pindah, tentu tak menjadi persoalan bagi RSAL. Disinggung terkait kapan perpindahan pasien akan dilakukan, Arif mengaku belum bisa memastikan.
Baca: 13 Pemandu Lagu Jadi Teman Auditor BPK dan Pegawai Jasa Marga di Ruang Karaoke
Baca: Dari Ciri-ciri Topi Pelaku, Pembobol Distro dan Toko Elektronik di Depok Diduga Sindikat yang Sama
"Hingga saat ini (Kamis sore), kami belum bisa memastikan. Masih koordinasi juga dengan berbagai pihak, karena pihak BEI yang membiayai tanggungan juga perlu tahu," tukasnya.
Sebelumnya, keenam korban selasar gedung BEI yang dirawat di RSAL Mintohardjo meminta dipindahkan ke RS Siloam.
"Rabu (17/1) malam, saya dapat info, kalau mereka (pasien yang tersisa) ingin dipindahkan ke RS Siloam. Tapi itu masih isu ketika itu. Belum saya pastikan ke pasien karena sudah malam," ujar Arif, di Ruang Rapat Utama, RSAL Mintohardjo, Jl Bendungan Hilir No 17A, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018) sore.
Barulah keesokannya, Kamis (18/1), Arif mengkonfirmasi hal tersebut kepada para pasien yang merupakan mahasiswi Universitas Binadharma Palembang itu.
"Ternyata benar, mereka sudah berdiskusi semalam dan sepakat untuk dipindahkan ke RS Siloam. Sudah dengan persetujuan keluarga dari korban (pasien)," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.