Mabes Polri Masih Gali Keterangan Soal Kronologi Penembakan Kader Gerindra Oleh Briptu AR
Mabes Polri masih menyelidiki kronologi perselisihan antara anggota Brimob, Briptu AR dengan kader Gerindra, Fernando Wowor.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri masih menyelidiki kronologi perselisihan antara anggota Brimob, Briptu AR dengan kader Gerindra, Fernando Wowor.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan secara pasti kronologi peristiwa yang menewaskan Fernando.
Baca: KPK Dalami Kronologis Insiden Tabrak Tiang Listrik dari Istri Setya Novanto
"Saya belum tahu. Yang pertama tentunya kita melihat kronologi yang sejelas-jelasnya," kata Setyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).
Dikatakan dia, pihaknya akan menggali informasi secara lengkap soal kejadian tersebut.
"Bukan kronologi versi A dan versi B, itu yang pertama. Sehingga nanti bisa jelas siapa berbuat apa, siapa bertanggung jawab, siapa yang memulai atau memicu. Itu harus dilihat dulu," katanya.
Baca: Presiden Jokowi Ingin Seluruh Penerbitan Sertifikat Tanah Kelar di Tahun 2025
Semua saksi, kata Setyo, saat ini masih dalam tahapan dimintai keterangan.
"Polisi (dalam) menyidik melihat kronologi dulu. Ingin saya sampaikan sementara (kasusnya) sedang diproses. Saksi semua dimintai keterangan, si A, B dan C yang melihat ini," ungkapnya.
Terkait keterangan dari Briptu AR, pihak kepolisian masih menunggu waktu yang tepat untuk mewawancarai anggota Brimob yang ternyata pernah menjadi ajudan Dankor Brimob Irjen Murad Ismail.
Baca: Komnas HAM Akan Fokus Awasi Ujian Kebencian, Hoax, dan Isu SARA Dalam Pilkada 2018
Hal itu dikarenakan kondisi Briptu AR yang tidak memungkinkan untuk diperiksa.
Setyo mengatakan jika Briptu AR mengalami patah tulang dan gegar otak.
"Ia (Briptu AR) ada beberapa patah tulang dan gegar otak," pungkasnya.
Sebelumnya, penembakan terjadi saat anggota Brimob, Briptu AR terlibat dalam keributan dengan seorang kader Partai Gerindra Fernando Wowor dan sejumlah rekannya pada Sabtu (20/1), sekira pukul 02.00 WIB.
Baca: Kadiv Humas Polri Sebut Polisi Penembak Kader Gerindra Ternyata Pernah Jadi Ajudan Irjen Murad
Fernando tewas dalam kejadian tersebut.
Briptu AR sempat dikeroyok pada saat kejadian.
Kini, Briptu AR tengah menjalani perawatan intensif dari tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.