Briptu AR Luka Parah di Hidung dan Bibir, Keluarga dan Calon Istri Belum Menjenguknya
Briptu AR, anggota Brimob yang menembak mati kader Partai Gerindra Fernando Josua Wowor masih mengalami luka serius.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Briptu AR, anggota Brimob yang menembak mati kader Partai Gerindra Fernando Josua Wowor masih mengalami luka serius.
Dia terkulai lemas di ruang perawatan ICU RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Luka-luka sangat terlihat di bagian wajah dan tangan kiri pria berusia 26 tahun itu.
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Jakarta, Kombes Pol dr Yayok Witarto menjelaskan AR belum dapat berkomunikasi secara baik.
Hal itu, dikarenakan bibir dan hidungnya mengalami luka cukup parah.
"Masih sulit berkomunikasi. Masih terbata jika diajak bicara," ungkapnya di RS Polri Jakarta.
Namun begitu, kondisi tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan saat AR tiba di RS Polri pada Sabtu (20/1/2018) dini hari.
Pasalnya, sejak masuk rumah sakit, serangkaian pemeriksaan sudah dilakukan termasuk rontgen, CT Scan dan pemeriksaan laboratorium.
Baca: Saksi Sebut Proyek e-KTP Bancakan Tiga Partai, Kuning, Merah dan Biru Terlibat
Pihak rumah sakit, juga telah menyiapkan tim dokter untuk menangani terduga pelaku penembakan mahasiswa bernama Fernando Josua Wowor tersebut.
Tim dokter terdiri dari dokter spesialis bedah syaraf, spesialis THT, spesialis mata dan spesialis bedah plastik.
"Untuk lebih lengkapnya, AR masih akan diobservasi dulu," kata Yayok.
Dia menjelaskan, yang bersangkutan masih harus dirawat intensif di ruangan ICU dan akan mengusahakan agar penyembuhan berjalan secara cepat.
Tribun yang berada di depan ruang ICU tidak melihat ada pihak keluarga ataupun rekan sesama polisi yang datang untuk menjenguk AR.