Arman Depari: Seharusnya BNN Punya 154 Pesawat Seperti Columbia
Ia membayangkan Indonesia akan menjadi Colombia yang secara khusus memiliki armada ideal untuk mengawasi jalur peredaran narkoba.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Arman Depari menyatakan kebutuhan Indonesia akan pesawat untuk mengawasi peredaran narkoba di seluruh kawasan Indonesia sebanyak 154 pesawat.
Ia membayangkan Indonesia akan menjadi Colombia yang secara khusus memiliki armada ideal untuk mengawasi jalur peredaran narkoba.
"Ya saya sudah (ajukan) sebagai contoh kalau pesawat di Colombia itu, mereka satuan anti narkotika punya 154 pesawat khusus untuk mengawasi narkoba. Terdiri dari pesawat angkut dan juga pesawat patroli dan juga mereka memiliki 4 Black Hock itu adalah Heli tercanggih di dunia saat ini," ujar Arman di di Lapangan BNN, Cawang, Jakata Timur, Jumat (26/1/2018).
BNN, kata Arman, sudah sering kali mengajuan penyediaan pesawat itu, apalagi Presiden RI Joko Widodo telah menyatakan perang narkoba.
Namun sampai hari ini, BNN belum juga menerima pesawat-pesawat ringan seperti jenis-jenis Cessna itu yang sangat kita perlukan.
Baca: Pengamat: Bukan Baru Kali Ini Perwira TNI dan Polri Jadi Pj. Gubernur
"Karena ini memang belum, nah itulah perlunya kita bersinergi memanfaatkan yang sudah ada, di pihak lain juga, seharusnya paham narkoba menjadi tanggung jawab kita," ujar Arman.
Selain itu, rasio pegawai BNN pun jauh dari kata ideal untuk menyebar ke seluruh kawasan Indonesia.
Seharusnya Indonesia memiliki 65 ribu personil, namun kini BNN baru memiliki 5 ribu personil.
"Wah, masih jauh sekali, jauh sekali. Kalau kita berbicara tentang rasio idealnya BNN itu seluruh Indonesia paling tidak punya 65.000 personil, yang menempati BNN pusat, BNN provinsi, BNN Kabupaten, BNN kota. Yang ada sekarang itu hampir 5.000," kata Arman.